Nahum 2:6-12
2:6 Pintu-pintu
di sungai-sungai
telah dibuka, dan istana menjadi gempar.
2:7 Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh
seperti suara merpati sambil memukul-mukul dada.
2:8 Niniwe sendiri seperti kolam air yang airnya mengalir ke luar
. "Berhenti! Berhenti!" teriak orang, tetapi tidak ada yang berpaling.
2:9 Jarahlah perak, jarahlah emas! Sebab tidak berkesudahan persediaan harta benda, kelimpahan segala barang yang indah-indah!
2:10 Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar
dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.
2:11 Di mana gerangan persembunyian
singa dan gua singa-singa muda
, tempat singa pulang pergi, tempat anak singa, di mana tidak ada yang mengganggunya?
2:12 Biasanya singa itu menerkam
supaya cukup makan anak-anaknya, mencekik mangsa bagi betina-betinanya, dan memenuhi liangnya
dengan mangsa dan persembunyiannya dengan terkaman.
Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Nah 2:6-12
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)