Kejadian 14:1-24
KonteksKejadian 2:10
Konteks2:10 Ada suatu sungai g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Kejadian 26:17
Konteks26:17 Jadi pergilah Ishak dari situ dan berkemahlah ia di lembah Gerar, d dan ia menetap di situ.
Kejadian 27:2
Konteks27:2 Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku. j
Kejadian 32:16
Konteks32:16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan x yang satu dengan kumpulan yang lain."
Kejadian 32:18
Konteks32:18 jawablah: milik hambamu y Yakub; inilah persembahan z yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiripun ada di belakang kami."
Yeremia 9:1
Konteks9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 6 , j maka siang malam aku akan menangisi k orang-orang puteri bangsaku l yang terbunuh!
Yeremia 9:10
Konteks9:10 Menangis dan merintihlah karena gunung-gunung, dan merataplah karena padang rumput di gurun, g sebab semuanya sudah tandus sampai tidak ada orang yang melintasinya, dan orang tidak mendengar lagi suara ternak; baik burung-burung di udara h maupun binatang-binatang, semuanya telah lari dan sudah lenyap.
Yeremia 9:17-18
Konteks9:17 Perhatikanlah! Panggillah perempuan-perempuan peratap, w supaya mereka datang, dan suruhlah orang kepada perempuan-perempuan yang bijaksana, supaya mereka datang! 9:18 Biarlah mereka bersegera dan meratap karena kita, supaya mata kita mencucurkan air mata, dan kelopak mata x kita melelehkan air!
Yeremia 13:17-18
Konteks13:17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, t aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, u oleh sebab kawanan domba v TUHAN diangkut tertawan. w 13:18 Katakanlah kepada raja x dan kepada ibu suri: y "Duduklah di tempat yang rendah sekali, sebab mahkota z kemuliaanmu sudah turun dari kepalamu!"


[14:13] 1 Full Life : ABRAM, ORANG IBRANI ITU.
Nas : Kej 14:13
Istilah "Ibrani" mungkin pada mulanya menunjuk kepada orang yang mengembara; kemudian istilah ini secara khusus menunjuk kepada Abraham dan keturunannya (bd. Kel 3:18; 5:3).
[14:14] 1 Full Life : MAKA DIKERAHKANNYALAH ... TIGA RATUS DELAPAN BELAS ORANG.
Nas : Kej 14:14
Abram tidak mengembara seorang diri, tetapi seorang pemimpin kaya dari sebuah suku besar. Tiga ratus delapan belas orang terlatihnya menunjukkan bahwa kelompoknya mungkin terdiri atas sekitar 1000 orang.
[14:18] 1 Full Life : MELKISEDEK, RAJA SALEM.
Nas : Kej 14:18
Melkisedek (artinya "raja kebenaran") menjadi baik "raja Salem" (mungkin Yerusalem kuno) maupun "imam Allah yang Mahatinggi." Ia melayani Allah yang esa dan benar, seperti Abram. Melkisedek adalah seorang Kanaan, jadi, seperti Ayub, adalah teladan orang bukan-Israel yang saleh. Melkisedek merupakan lambang atau gambaran dari pangkat raja dan keimaman abadi Yesus Kristus (bd. Mazm 110:4;
lihat cat. --> Ibr 7:1;
lihat cat. --> Ibr 7:3).
[atau ref. Ibr 7:1,3]
[14:20] 1 Full Life : MEMBERIKAN KEPADANYA SEPERSEPULUH DARI SEMUANYA.
Nas : Kej 14:20
Abram memberikan kepada Melkisedek sepersepuluh dari barang rampasan yang diperolehnya (bd. Ibr 7:4) sebagai ungkapan syukur atas pertolongan dan kasih karunia Allah. Inilah untuk pertama kalinya persepuluhan disebut dalam Alkitab.
[14:23] 1 Full Life : AKU TIDAK AKAN MENGAMBIL APA-APA DARI KEPUNYAANMU.
Nas : Kej 14:23
Penolakan Abram untuk menerima kekayaan orang Kanaan menunjukkan ketergantungannya kepada Allah dan berkat-berkat-Nya saja (ayat Kej 14:9;
lihat cat. --> Mat 14:19).
[atau ref. Mat 14:19]
[9:1] 1 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).