TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

1 Korintus 10:1

Konteks
Israel sebagai suatu peringatan
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui 1 , s  saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan t  dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. u 

1 Korintus 11:3

Konteks
11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki 2  ialah Kristus, s  kepala dari perempuan ialah laki-laki t  dan Kepala dari Kristus ialah Allah. u 

1 Korintus 12:1

Konteks
Rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh
12:1 3  4 Sekarang tentang karunia-karunia z  Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui a  kebenarannya.
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[10:1]  1 Full Life : AKU MAU, SUPAYA KAMU MENGETAHUI.

Nas : 1Kor 10:1

Kenyataan bahwa seorang dapat ditebus, ambil bagian dalam kasih karunia ilahi, namun akhirnya ditolak oleh Allah karena tingkah lakunya yang jahat

(lihat cat. --> 1Kor 9:27)

[atau ref. 1Kor 9:27]

kini dijelaskan dengan contoh-contoh dari pengalaman Israel (ayat 1Kor 10:1-12).

[11:3]  2 Full Life : KEPALA DARI TIAP-TIAP LAKI-LAKI.

Nas : 1Kor 11:3

Paulus menaruh perhatian terhadap hubungan yang pantas antara pria dengan wanita, dan ia berusaha untuk menegakkan hubungan itu sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah.

  1. 1) Ia berpendapat bahwa dalam Kristus terdapat persamaan rohani antara pria dan wanita sebagai ahli waris kasih karunia Allah, namun persamaan hak ini meliputi tatanan dan ketundukan berkenaan dengan kekuasaan

    (lihat cat. --> Gal 3:28).

    [atau ref. Gal 3:28]

    Sebagaimana Allah adalah kepala Kristus, maka Kristus ialah kepala dari laki-laki, dan laki-laki adalah kepala dari perempuan. Kata "kepala" kelihatannya mengungkapkan baik kekuasaan maupun tatanan ilahi itu (bd. 1Kor 3:23; 11:8,10; 15:28; Hak 10:18; Ef 1:21-22; 5:23-24; Kol 1:18; Kol 2:10).
  2. 2) Paulus tidak mendasarkan peran kepala dari suami pada pertimbangan budaya, melainkan pada tindakan penciptaan oleh Allah dan maksud-Nya dalam menciptakan wanita untuk menolong pria (ayat 1Kor 11:8-9;

    lihat cat. --> Kej 2:18;

    lihat cat. --> 1Tim 2:13).

    [atau ref. Kej 2:18; 1Tim 2:13]

  3. 3) Hal tunduk tidak merendahkan pribadi seorang, sebab dalamnya tidak tersirat penindihan atau penindasan. Sebaliknya, dinyatakan bahwa suami harus mengakui harkat wanita yang telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa suami bertanggung jawab untuk melindungi dan membimbing istrinya sedemikian sehingga dapat memenuhi kehendak Allah bagi dirinya dalam rumah dan dalam gereja.
  4. 4) Sama seperti Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina karena Bapa adalah Kepala-Nya, demikianlah wanita bukanlah seorang yang rendah karena pria adalah kepalanya. Apalagi, dalam Kerajaan Allah, kepemimpinan tidak pernah mengandung arti menjadi "yang lebih besar". Sikap hamba dan ketaatan adalah kunci kebesaran dalam kerajaan itu (Mat 20:25-28; Fili 2:5-9). Uraian Paulus tentang hubungan pria dan wanita harus dipelajari dalam kaitan dengan uraiannya tentang tanggung jawab istri dan suami dalam pernikahan

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Ef 5:22;

    lihat cat. --> Ef 5:23).

    [atau ref. Ef 5:21-23]

[12:1]  3 Full Life : TENTANG KARUNIA-KARUNIA ROH.

Nas : 1Kor 12:1

Dalam pasal 1Kor 12:1-14:40 Paulus menulis tentang karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan kepada tubuh Kristus. Karunia ini adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan dan pelayanan jemaat yang mula-mula. Allah berkehendak agar karunia ini akan terus bekerja sampai Kristus datang kembali

(lihat cat. --> 1Kor 1:7).

[atau ref. 1Kor 1:7]

Maksud Allah dalam pemberian karunia rohani ini adalah sebagai berikut:

  1. 1) Untuk menyatakan kasih karunia, kuasa, dan kasih Roh Kudus di antara umat-Nya dalam pertemuan umum, rumah, keluarga, dan kehidupan pribadi mereka (ayat 1Kor 12:4-7; 14:25; Rom 15:18-19; Ef 4:8);
  2. 2) Untuk menolong supaya pemberitaan Injil menjadi efektif, dengan cara memberikan peneguhan adikodrati kepada berita itu (Mr 16:15-20; Kis 14:8-18; 16:16-18; 19:11-20; 28:1-10);
  3. 3) Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk menguatkan dan membangun kerohanian jemaat (ayat 1Kor 12:7,14-30; 14:3,12,26) dan juga orang percaya secara pribadi (1Kor 14:4) yaitu, untuk menyempurnakan orang percaya dalam "kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas" (1Tim 1:5; bd. 1Kor 13:1-13).
  4. 4) Untuk berperang dengan efektif dalam peperangan rohani melawan Iblis dan kuasa-kuasa kejahatan (Yes 61:1; Kis 8:5-7; 26:18; Ef 6:11-12). Ayat-ayat yang berkenaan dengan karunia rohani meliputi Rom 12:3-8; 1Kor 1:7; 12:1-14:40; Ef 4:4-16; 1Pet 4:10-11.

[12:1]  4 Full Life : KARUNIA-KARUNIA ROHANI.

Nas : 1Kor 12:1-6

Istilah yang dipakai oleh Alkitab untuk karunia rohani menyatakan sifatnya.

  1. 1) "Karunia-karunia rohani" (Yun. _pneumatika_, berasal dari kata _pneuma_, artinya "Roh") menunjuk kepada manifestasi adikodrati yang datang sebagai karunia dari Roh Kudus yang bekerja melalui orang percaya demi kebaikan bersama (ayat 1Kor 12:1,7; 14:1).
  2. 2) "Karunia-karunia" (Yun. _charismata_, berasal dari kata _charis_, artinya "kasih karunia") menunjukkan bahwa karunia rohani mencakup baik motivasi batin dan kuasa untuk menyelenggarakan pelayanan (yaitu, pemberian kesanggupan), yang diterima dari Roh Kudus; karunia semacam itu memberi kekuatan rohani kepada tubuh Kristus dan mereka yang memerlukan pertolongan rohani (ayat 1Kor 12:4; Ef 4:11; 1Pet 4:10;

    lihat cat. --> Rom 12:6;

    [atau ref. Rom 12:6]

    lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).

  3. 3) "Pelayanan" atau "pelayanan-pelayanan" (Yun. _diakoniai_, berasal dari kata _diakonia_, artinya "pelayanan") menekankan bahwa ada berbagai cara pelayanan dan bahwa karunia tertentu meliputi penerimaan kesanggupan dan kuasa untuk menolong orang lain (ayat 1Kor 12:4-5,27-31; Ef 4:7,11-13). Paulus menunjukkan bahwa segi pelayanan karunia itu mencerminkan pelayanan yang bersifat "hamba" dari kehidupan Tuhan Yesus. Demikianlah, pekerjaan karunia-karunia didefinisikan berkenaan dengan kehadiran dan pekerjaan Kristus di antara kita (bd. ayat 1Kor 12:3; 1:4).
  4. 4) "Pekerjaan" atau "pengaruh-pengaruh" (Yun. _energemata_, berasal dari kata _energes_, artinya "aktif atau penuh tenaga") menandakan bahwa karunia rohani itu adalah pekerjaan langsung dari kuasa Allah Bapa dan membuahkan hasil-hasil tertentu (ayat 1Kor 12:6,10).
  5. 5) "Manifestasi Roh" (Yun. _phanerosis_, berasal dari kata _phaneros_, artinya "terwujud") menekankan bahwa karunia rohani itu menjadi manifestasi langsung dari pekerjaan dan kehadiran Roh Kudus di dalam perhimpunan jemaat (ayat 1Kor 12:7-11).



TIP #27: Arahkan mouse pada tautan ayat untuk menampilkan teks ayat dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA