1 Korintus 2:6
Konteks1 Korintus 3:8
Konteks3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri. y
1 Korintus 3:10
Konteks1 Korintus 4:7
Konteks4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? j Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri 1 , seolah-olah engkau tidak menerimanya?
1 Korintus 7:7
Konteks7:7 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua orang seperti aku; r tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu. s
1 Korintus 7:25
Konteks7:25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. l Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat m yang diterimanya dari Allah.
1 Korintus 8:1
Konteks1 Korintus 10:11
Konteks10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh i dan dituliskan untuk menjadi peringatan 3 bagi kita j yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. k
1 Korintus 13:12
Konteks13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin i suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. j Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. k
1 Korintus 14:15
Konteks14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, k tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku 4 ; aku akan menyanyi l dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
[4:7] 1 Full Life : MENGAPAKAH ENGKAU MEMEGAHKAN DIRI?
Nas : 1Kor 4:7
Dasar dari kerendahan hati Kristen ialah menyadari bahwa bakat bawaan atau karunia rohani yang kita miliki berasal dari Allah dan karenanya tidak memberikan alasan sedikit pun untuk merasa unggul diri, merasa bergengsi atau sombong. Segala yang kita miliki dan posisi yang kita raih telah dimungkinkan oleh Allah dan orang lain. Sebab itu, tidak ada tempat untuk kesombongan, hanya ucapan terima kasih kepada Allah dan orang lain.
[8:1] 2 Full Life : DAGING PERSEMBAHAN BERHALA.
Nas : 1Kor 8:1
Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil berhala (ayat 1Kor 8:10).
- 1) Dalam menangani pokok ini ia menyingkapkan suatu prinsip penting yang harus dipraktikkan oleh orang Kristen pada segala zaman. Prinsip ini berlaku untuk kegiatan yang diragukan, yang dapat mencobai beberapa orang percaya untuk berdosa dan membawa mereka kepada kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11). Roh Kudus, melalui Paulus, telah mengarahkan orang Kristen untuk selalu bertindak dengan kasih bagi orang percaya lain yang mungkin menuntut penyangkalan diri.
- 2) Penyangkalan diri berarti membatasi kebebasan diri dan menyingkirkan
segala kegiatan yang meragukan agar tidak mengganggu pikiran atau
melemahkan keyakinan tulus orang Kristen lain, yang mereka yakini
didasarkan pada prinsip-prinsip alkitabiah. Lawan dari penyangkalan diri
adalah mempertahankan hak pribadi untuk tetap terlibat dalam kegiatan
yang meragukan, tindakan yang mungkin akan mengajak orang lain untuk
ikut serta dan merugikan diri mereka sendiri (bd. Rom 14:1-15:3;
lihat cat. --> Kis 15:29;
lihat cat. --> 1Kor 9:19).
[10:11] 3 Full Life : DITULISKAN UNTUK MENJADI PERINGATAN.
Nas : 1Kor 10:11
Sejarah hukuman Allah atas umat-Nya telah dituliskan dalam Alkitab untuk memberi mereka yang hidup dalam zaman PB peringatan cukup terhadap berbuat dosa dan jatuh dari kasih karunia (ayat 1Kor 10:12;
lihat cat. --> Bil 14:29).
[atau ref. Bil 14:29]
[14:15] 4 Full Life : BERDOA DENGAN ROHKU ... BERDOA JUGA DENGAN AKAL BUDIKU.
Nas : 1Kor 14:15
Paulus menunjuk kepada pengalaman pribadinya, kepada penggunaan bahasa roh secara pribadi. "Aku berdoa dengan rohku" berarti berdoa dengan bahasa roh, dengan menggunakan rohnya sendiri oleh dorongan Roh Kudus. Roh orang percaya berdoa sementara Roh Kudus memberikan apa yang harus dikatakannya (bd. 1Kor 12:7,11; Kis 2:4). Di sini Paulus membicarakan tentang penggunaan bahasa roh secara pribadi yang ditujukan kepada Allah. Paulus menggunakan bahasa roh tidak hanya untuk berdoa, tetapi juga untuk menyanyi, memuji, dan mengucapkan syukur kepada Allah (ayat 1Kor 14:14-16). "Berdoa dengan akal budiku" berarti berdoa dan memuji dengan akal budinya sendiri dalam bahasa yang telah dipelajarinya, juga oleh dorongan Roh Kudus.