1 Korintus 4:15
Konteks4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu x oleh Injil y yang kuberitakan kepadamu.
1 Korintus 7:29
Konteks7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! q Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
1 Korintus 7:32
Konteks7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara s Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
1 Korintus 8:8
Konteks8:8 "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. q Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
1 Korintus 11:3
Konteks11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki 1 ialah Kristus, s kepala dari perempuan ialah laki-laki t dan Kepala dari Kristus ialah Allah. u
1 Korintus 13:5
Konteks13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. x Ia tidak pemarah y dan tidak menyimpan kesalahan z orang lain.
1 Korintus 16:15
Konteks16:15 Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu, bahwa Stefanus o dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat p di Akhaya, q dan bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan r orang-orang kudus. s
[11:3] 1 Full Life : KEPALA DARI TIAP-TIAP LAKI-LAKI.
Nas : 1Kor 11:3
Paulus menaruh perhatian terhadap hubungan yang pantas antara pria dengan wanita, dan ia berusaha untuk menegakkan hubungan itu sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah.
- 1) Ia berpendapat bahwa dalam Kristus terdapat persamaan rohani antara
pria dan wanita sebagai ahli waris kasih karunia Allah, namun persamaan
hak ini meliputi tatanan dan ketundukan berkenaan dengan kekuasaan
(lihat cat. --> Gal 3:28).
[atau ref. Gal 3:28]
Sebagaimana Allah adalah kepala Kristus, maka Kristus ialah kepala dari laki-laki, dan laki-laki adalah kepala dari perempuan. Kata "kepala" kelihatannya mengungkapkan baik kekuasaan maupun tatanan ilahi itu (bd. 1Kor 3:23; 11:8,10; 15:28; Hak 10:18; Ef 1:21-22; 5:23-24; Kol 1:18; Kol 2:10). - 2) Paulus tidak mendasarkan peran kepala dari suami pada pertimbangan
budaya, melainkan pada tindakan penciptaan oleh Allah dan maksud-Nya
dalam menciptakan wanita untuk menolong pria (ayat 1Kor 11:8-9;
lihat cat. --> Kej 2:18;
lihat cat. --> 1Tim 2:13).
- 3) Hal tunduk tidak merendahkan pribadi seorang, sebab dalamnya tidak tersirat penindihan atau penindasan. Sebaliknya, dinyatakan bahwa suami harus mengakui harkat wanita yang telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa suami bertanggung jawab untuk melindungi dan membimbing istrinya sedemikian sehingga dapat memenuhi kehendak Allah bagi dirinya dalam rumah dan dalam gereja.
- 4) Sama seperti Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina karena Bapa
adalah Kepala-Nya, demikianlah wanita bukanlah seorang yang rendah
karena pria adalah kepalanya. Apalagi, dalam Kerajaan Allah,
kepemimpinan tidak pernah mengandung arti menjadi "yang lebih besar".
Sikap hamba dan ketaatan adalah kunci kebesaran dalam kerajaan itu
(Mat 20:25-28; Fili 2:5-9). Uraian Paulus tentang hubungan pria dan
wanita harus dipelajari dalam kaitan dengan uraiannya tentang tanggung
jawab istri dan suami dalam pernikahan
(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23).
[atau ref. Ef 5:21-23]