1 Petrus 3:2-22
Konteks3:2 jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. 3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian g yang indah-indah, 3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah h yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata i Allah. 3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, j yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; k mereka tunduk kepada suaminya, 3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. l Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami 2 , m hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.


[3:3] 1 Full Life : PERHIASANMU IALAH MANUSIA BATINIAH.
Nas : 1Pet 3:3-4
Perhiasan yang terlalu mencolok atau mahal bertentangan dengan sikap kesederhanaan yang diinginkan Allah dari seorang istri Kristen
(lihat cat. --> 1Tim 2:9).
[atau ref. 1Tim 2:9]
- 1) Yang dinilai tinggi oleh Allah di dalam diri seorang istri Kristen ialah sikap yang lemah lembut dan tenang (bd. Mat 11:29; 21:5) yang berusaha untuk memuliakan Dia dengan menyerahkan dirinya untuk menolong suami dan keluarganya mencapai kehendak Allah dalam hidup mereka.
- (a) Kata sifat "lembut" menggambarkan suatu sikap sederhana yang terungkap dalam kerendahan hati yang halus dan kepedulian terhadap orang lain (bd. Mat 5:5; 2Kor 10:1; Gal 5:23).
- (b) Kata sifat "tenteram" menunjuk kepada suatu sikap yang tidak riuh dan tidak menimbulkan keributan. Dengan kata lain, Allah menyatakan bahwa kecantikan yang sejati adalah soal sifat dan bukan hiasan.
- 2) Istri-istri Kristen harus tetap setia kepada Kristus dan Firman-Nya di dalam dunia yang dipengaruhi oleh materialisme, gaya-gaya manipulasi, pengutamaan diri, perhatian berlebihan terhadap seks, dan menganggap rendah nilai-nilai rumah tangga dan keluarga.
[3:7] 1 Full Life : SUAMI-SUAMI.
Nas : 1Pet 3:7
Petrus menyebutkan tiga hal yang harus diperhatikan oleh para suami Kristen berkenaan dengan istri mereka.
- 1) Para suami harus bijaksana dan penuh pengertian, hidup dengan istri mereka di dalam kasih dan keselarasan dengan Firman Allah (Ef 5:25-33; Kol 3:19).
- 2) Para suami harus menghormati istri sebagai teman pewaris yang setara
dari kasih karunia dan keselamatan Allah. Istri harus dihormati,
dipelihara, dan dilindungi sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kaum yang
lebih lemah" kemungkinan menunjuk kepada kekuatan jasmaniah wanita.
Seorang suami harus memuji dan sangat menghargai istrinya sementara
istri berusaha mencintai dan menolongnya sesuai dengan kehendak Allah
(ayat 1Pet 3:1-6;
lihat cat. --> Ef 5:23).
[atau ref. Ef 5:23]
- 3) Para suami harus menghindari perlakuan yang tidak adil dan tidak senonoh terhadap istrinya. Petrus menunjukkan bahwa seorang suami yang gagal hidup bersama istrinya dalam cara penuh pengertian dan penghormatan sebagai sesama anak Allah akan merusak hubungannya dengan Allah dengan menciptakan suatu penghalang di antara doanya dan Allah (bd. Kol 3:19).
[3:10] 1 Full Life : MENCINTAI HIDUP DAN MAU MELIHAT HARI-HARI BAIK.
Nas : 1Pet 3:10
Petrus mengutip Mazm 34:13-17 untuk menekankan bahwa mereka yang berbalik dari dosa dalam perkataan dan perbuatan serta mencari damai sejahtera (Mat 5:37; Yak 5:12) akan mengalami
- (1) hidup penuh dengan berkat dan perkenan Allah,
- (2) kehadiran Allah yang dekat dengan pertolongan dan kasih karunia-Nya (ayat 1Pet 3:12), dan
- (3) jawaban Allah atas doa mereka (bd. Yak 5:16; 1Yoh 3:21-22).
[3:15] 1 Full Life : KUDUSKANLAH KRISTUS DI DALAM HATIMU SEBAGAI TUHAN.
Nas : 1Pet 3:15
Petrus meminta suatu penghormatan batiniah dan pengabdian kepada Kristus sebagai Tuhan yang selalu siap-sedia untuk berbicara bagi-Nya dan menjelaskan Injil kepada orang lain (bd. Yes 8:13). Demikianlah, kita harus mengenal Firman Allah dan kebenaran-Nya untuk bersaksi dengan benar bagi Kristus dan menuntun orang lain kepada-Nya (bd. Yoh 4:4-26).
[3:19] 1 Full Life : MEMBERITAKAN INJIL KEPADA ROH-ROH.
Nas : 1Pet 3:19
Ayat 1Pet 3:18-20 sudah sejak dahulu merupakan kesulitan bagi para penafsir.
- 1) Salah satu pandangan ialah bahwa Kristus, setelah kematian dan kebangkitan-Nya (ayat 1Pet 3:18), pergi kepada malaikat-malaikat terpenjara yang berbuat dosa di zaman Nuh (ayat 1Pet 3:20; bd. 2Pet 2:4-5) dan memberitakan kepada mereka kemenangan-Nya atas kematian dan Iblis (ayat 1Pet 3:22). Tafsiran lainnya ialah bahwa Kristus oleh Roh Kudus memberitakan suatu peringatan melalui mulut Nuh (bd. 2Pet 2:5) kepada angkatan Nuh yang tidak taat, dan kini berada di Hades menantikan penghakiman terakhir. Penafsiran ini lebih cocok dengan konteks yang berbicara tentang umat yang tidak taat dan tidak selamat di zaman Nuh. Penafsiran ini juga akan selaras dengan pernyataan Petrus bahwa Roh Kristus berbicara di masa lalu melalui para nabi (2Pet 1:20-21).
- 2) Baik ayat ini maupun 1Pet 4:6 tidak mengajarkan bahwa orang berdosa yang tidak dilahirkan kembali akan mempunyai kesempatan kedua untuk menerima keselamatan setelah mati. Setelah kematian datanglah penghakiman (lih. Ibr 9:27) dan tempat menetap abadi bagi seseorang (Luk 16:26).
[3:21] 1 Full Life : JUGA KAMU SEKARANG DISELAMATKAN OLEH ... BAPTISAN.
Nas : 1Pet 3:21
Baptisan air menyelamatkan kita dalam pengertian bahwa baptisan itu merupakan ungkapan ketaatan dari pertobatan kita, iman kita kepada Kristus dan komitmen kita untuk keluar dari dunia. Baptisan adalah pengakuan dan ikrar bahwa kita menjadi milik Kristus dan telah mati dan bangkit bersama-Nya (Rom 6:3-5; Gal 3:27; Kol 2:12; bd. Kis 2:38,39). Perhatikan perbandingan dengan air bah (ayat 1Pet 3:20); sama seperti ketaatan Nuh kepada perintah Allah mengenai air bah itu adalah kesaksian tentang imannya yang mendahului peristiwa itu, demikian pula tindakan melalui air baptisan itulah kesaksian akan iman kita yang mendatangkan keselamatan dari Kristus sebelum kita dibaptis.