1 Raja-raja 1:1--3:1
Konteks1 Raja-raja 11:1-13
Konteks1 Raja-raja 19:1-21
Konteks[1:6] 1 Full Life : AYAHNYA BELUM PERNAH MENEGOR.
Nas : 1Raj 1:6
Adonia, putra Daud yang keempat, memberontak terhadap ayahnya dengan menyatakan dirinya sebagai raja Israel, sekalipun Allah dan Daud telah menunjukkan Salomo sebagai raja berikutnya (ayat 1Raj 1:5,17,30; 2:15).
- 1) Hingga saat kematiannya Daud mengalami kesulitan dengan anak-anaknya. Kendatipun tercatat sebagai seorang pemimpin yang baik, ia sangat gagal sebagai seorang ayah karena, mengabaikan atau menolak untuk mendidik, membimbing dan "menegor" (yaitu, mendisiplin) anak-anaknya dengan baik sebagaimana diuraikan dalam Ul 6:1-9. Sebagai akibatnya, kehidupan Daud penuh dengan kesedihan dan kesusahan. Putranya yang sulung, Amnon, memperkosa adik tirinya Tamar dan kemudian dibunuh oleh adik tirinya Absalom (2Sam 13:1-33). Putra Daud yang ketiga, Absalom, memberontak melawan dan berusaha membunuh ayahnya (2Sam 15:1-18:33). Kini putranya yang keempat memberontak dan kemudian dihukum mati oleh Salomo (1Raj 2:23-25).
- 2) Karena Daud gagal menaati kehendak Allah mengenai keluarganya, ia
mengalami kesusahan silih berganti sepanjang hidupnya. Tidak ada buah
pemuridan yang lebih penting dalam kehidupan kita daripada berusaha
untuk tetap setia dengan segenap hati kepada pasangan hidup dan
anak-anak serta menuntun mereka menjalankan hidup yang saleh melalui
pengajaran dan teladan
(lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
[1:50] 2 Full Life : TANDUK-TANDUK MEZBAH.
Nas : 1Raj 1:50
Tanduk-tanduk mezbah merupakan lambang kemurahan, pengampunan, dan perlindungan Allah. Adonia lari ke mezbah, dengan percaya bahwa Salomo tidak akan membunuhnya di tempat sekudus itu (bd. Kel 21:13-14).
[2:4] 3 Full Life : JIKA ANAK-ANAKMU ... HIDUP DI HADAPAN-KU DENGAN SETIA.
Nas : 1Raj 2:4
Daud telah belajar melalui pengalaman dan disiplin yang menyakitkan bahwa keberhasilan dan berkat Allah tergantung pada keadaan tetap berada di jalan dan kebenaran Allah. Jadi, Daud sangat mendambakan agar Salomo hidup taat dan setia kepada Allah. Namun, Salomo dan putra-putranya akhirnya gagal untuk mendengarkan seruan Daud dan berbalik dari Allah dan perjanjian-Nya (bd. 2Taw 7:17-22); akibatnya ialah hukuman Allah atas Salomo (1Raj 11:1-13), perpecahan kerajaan Israel (1Raj 12:1-33) dan kemudian pemusnahan baik kerajaan utara maupun kerajaan selatan. Puncak penggenapan janji Allah kepada Daud hanya terwujud di dalam Yesus Kristus (Kis 15:16-18).
[2:5] 4 Full Life : YANG DILAKUKANNYA (YOAB) KEPADA KEDUA PANGLIMA ISRAEL.
Nas : 1Raj 2:5
Daud memerintahkan Salomo untuk memulai masa pemerintahannya dengan menjatuhkan hukuman yang setimpal kepada Yoab yang layak menerima hukuman mati karena membunuh Abner dan Amasa (2Sam 3:27; 20:9-10; bd. Mat 26:52).
[2:9] 5 Full Life : TURUN DENGAN BERDARAH KE DALAM DUNIA ORANG MATI.
Nas : 1Raj 2:9
Betapa sedihnya bahwa pengarahan terakhir yang diberikan Daud kepada Salomo ialah untuk melakukan suatu kejahatan yang ia sendiri telah bersumpah untuk tidak melakukannya (bd. ayat 1Raj 2:8); dengan demikian Daud melanggar sumpahnya dengan Simei (lih. 2Sam 19:23). Kekerasan yang tanpa ampun ini tidak dapat dibenarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan tak bercacat di hadapan Allah, namun juga tidak bisa dihakimi menurut standar-standar PB saja (Kis 17:30).
[2:27] 6 Full Life : MEMENUHI FIRMAN TUHAN YANG TELAH DIKATAKAN-NYA.
Nas : 1Raj 2:27
Hampir 120 tahun sebelum peristiwa ini, seorang hamba Allah telah menyampaikan nubuat kepada imam besar Eli mengenai hukuman Allah atas rumahnya (bd. 1Sam 2:27-36). Sebagian dari nubuat ini segera digenapi (1Sam 4:10-22); bagian yang lain meliputi jangka waktu yang panjang. Pemecatan Abyatar dari kedudukannya sebagai imam menjadi bagian dari penggenapan firman Allah kepada Eli. Allah tidak pernah lupa; Ia senantiasa menjaga supaya firman-Nya digenapi (Yer 1:12), sekalipun penggenapan tersebut memerlukan waktu yang lama, bahkan berabad-abad. Firman Allah akan digenapi dengan sempurna.
[11:1] 7 Full Life : SALOMO MENCINTAI BANYAK PEREMPUAN ASING.
Nas : 1Raj 11:1
Pasal 1Raj 11:1-43 menguraikan kemerosotan rohani Salomo dan berbagai akibatnya.
- 1) Salomo mulai sebagai orang yang mengasihi Tuhan, berjalan menurut
ketetapan-ketetapan Allah dan membangun bait-Nya (1Raj 3:3; 6:1). Ia
mengalami kasih, kasih karunia, dan keselamatan Allah; kepadanya
diberikan pengertian rohani yang khusus (1Raj 3:10-14; 2Sam 12:24),
dan ia menulis sebagian Alkitab di bawah ilham Roh Kudus
(lihat cat. --> 1Raj 4:29-34).
[atau ref. 1Raj 4:29-34]
- 2) Sekalipun demikian, hati Salomo mengeras akibat tipu daya dosa dan berbalik dari Tuhan untuk menyembah dewa-dewa lain; ia membangkitkan murka Tuhan dan oleh karena itu dihukum oleh Allah (ayat 1Raj 11:1-13; Ul 29:14-21; 30:15-20; Ibr 3:12-14).
- 3) Kesalahan Salomo yang fatal ialah berusaha mencari kuasa, keberhasilam, kekayaan, pemuasan nafsu dengan jalan berkompromi dengan dan bertoleransi terhadap penyembahan berhala dan dosa. Salomo mencari
- (a) persekutuan-persekutuan yang tidak kudus dengan bangsa-bangsa asing (Tirus, 1Raj 9:10-14; Mesir, 1Raj 3:1; 10:28-29; dan bangsa-bangsa lainnya, 1Raj 9:25-10:13),
- (b) banyak istri dan gundik untuk memeteraikan
persekutuan-persekutuan itu (ayat 1Raj 11:1-8;
lihat cat. --> 1Raj 11:2 selanjutnya;
lihat cat. --> Kej 29:28), dan
- (c) lebih banyak kekayaan dan kemuliaan (1Raj 10:14-19; bd. 1Tim 6:9).
- 4) Bacalah Ul 17:14-20 mengenai perintah-perintah Allah bagi
raja-raja tentang bersekutu dengan orang asing, memperoleh kuda-kuda
dari Mesir, beristri banyak, dan mengumpulkan banyak perak dan emas.
Alkitab sama sekali tidak mengatakan bahwa Salomo pernah bertobat dari
dosa-dosanya itu
(lihat cat. --> 1Raj 11:43).
[atau ref. 1Raj 11:43]
[11:2] 8 Full Life : JANGANLAH KAMU BERGAUL DENGAN MEREKA
Nas : 1Raj 11:2
(versi Inggris NIV -- jangan saling menikah dengan mereka). Dengan mempunyai banyak istri Salomo bukan saja mengabaikan perintah Allah bagi para raja untuk tidak mengambil banyak istri (bd. Ul 17:17), tetapi juga melanggar perintah Allah untuk tidak menikahi istri-istri asing dari bangsa Kanaan (Kel 34:12-16; Yos 23:12-13). Jelaslah, Salomo gagal untuk merenungkan dengan cermat perintah Allah "untuk belajar takut akan Tuhan, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya" (Ul 17:19).
[11:4] 9 Full Life : SEPENUH HATI BERPAUT KEPADA TUHAN ... SEPERTI DAUD, AYAHNYA.
Nas : 1Raj 11:4
Daud "sepenuh hati berpaut" kepada Allah bukan dalam pengertian bahwa ia tidak pernah gagal dengan menyedihkan, tetapi bahwa dia tidak pernah mencondongkan hatinya kepada penyembahan berhala. Ketika ia berzinah dengan Batsyeba dan berusaha menutup perbuatan itu, Daud berdosa secara menyedihkan hingga ia menghina Allah dan firman-Nya (2Sam 12:9-10); namun, Daud tidak pernah menyembah atau mengandalkan dewa-dewa lain, sebagaimana dilakukan oleh banyak raja Israel (bd. 1Raj 15:5).
[11:5] 10 Full Life : SALOMO MENGIKUTI ASYTORET ... MOLOKH.
Nas : 1Raj 11:5-7
Pada mulanya Salomo bersikap toleran terhadap dewa-dewa palsu para istrinya, kemudian hatinya sendiri condong kepada dewa-dewa palsu itu (ayat 1Raj 11:2-9).
- 1) Di samping penyembahannya kepada Tuhan, Salomo menambahkan penyembahan kepada dewi orang Sidon yang bernama Asytoret (meliputi upacara-upacara mesum dan penyembahan bintang-bintang), dewa orang Moab, Molokh (meliputi pengorbanan anak-anak, bd. Im 18:21; 20:1-5), dan dewa orang Amon, Kamos (dewa matahari). Salomo kini tidak lagi dapat mengatakan bahwa Tuhan perjanjian merupakan Allah yang esa dan benar (bd. Ul 6:4).
- 2) Kemurtadan Salomo menunjukkan bahwa sekedar pengetahuan akan Allah
dan firman-Nya bukanlah pertahanan yang memadai terhadap dosa dan
kemurtadan. Dosa bersumber dari hati dan hanya dapat ditolak selama hati
seseorang condong kepada Allah di dalam iman dan kasih (Ul 6:4-9;
bd.
lihat cat. --> 1Raj 3:9).
[atau ref. 1Raj 3:9]
Salomo, pengkhotbah yang memperingatkan orang lain, jatuh ke dalam dosa yang begitu menyolok sehingga secara langsung ia mengizinkan spiritisme, menganjurkan kebejatan dan kekejaman, mencemarkan Israel dan menghina Allah yang esa dan benar.
[11:11] 11 Full Life : MENGOYAKKAN KERAJAAN ITU DARI PADAMU.
Nas : 1Raj 11:11
Hukuman Allah atas Salomo mengakibatkan terpecahnya Israel menjadi dua kerajaan, dan hanya salah satu di antaranya diperintah oleh keturunan Salomo (ayat 1Raj 11:9-13,31) -- suku Yehuda (namun mencakup suku Simeon, bd. Yos 19:1), diberikan kepada putranya Rehabeam agar keturunan Mesias terpelihara (ayat 1Raj 11:13,32). Kesepuluh suku yang lain sebentar lagi akan diberikan kepada Yerobeam (ayat 1Raj 11:31-36).
[19:3] 12 Full Life : TAKUTLAH (ELIA) ... DAN PERGI MENYELAMATKAN NYAWANYA.
Nas : 1Raj 19:3
Ungkapan iman dan berbagai kemenangan adikodrati dalam pasal 1Raj 18:1-46 disusul ketakutan, pelarian untuk menyelamatkan diri, dan keputusasaan -- semuanya adalah akibat dari maksud Izebel untuk membunuhnya (ayat 1Raj 19:2).
- 1) Karena Elia tidak menerima perintah Tuhan untuk tetap tinggal di Yizreel, maka tetap tinggal berarti membahayakan jiwanya tanpa guna (bd. 1Raj 18:1); tujuan perjalanannya ialah Gunung Horeb (yaitu Gunung Sinai).
- 2) Kepergian terpaksa Elia dari Israel ke Yehuda dan padang gurun
adalah contoh dari mereka yang "sebab kebenaran"
(lihat cat. --> Mat 5:10)
[atau ref. Mat 5:10]
dianiaya dan terpaksa tinggal di padang gurun, gunung, gua, dan lubang tanah (Ibr 11:37-38). Seperti Elia, ada juga nabi yang harus meninggalkan gereja mereka, pengkhotbah kehilangan mimbar mereka, para mahaguru siswa mereka dan orang awam pekerjaan mereka karena mereka menentang dosa, berbicara sesuai dengan Firman Allah dan mengikuti jalan kebenaran demi nama-Nya. Besarlah upah mereka di sorga (Mat 5:10-12).
[19:4] 13 Full Life : AMBILLAH NYAWAKU.
Nas : 1Raj 19:4
Elia -- yang dikuasai kelelahan, keputusasaan, dan kesedihan -- berdoa agar Allah membebaskannya dari beban pelayanan nubuat yang berat dan mengizinkannya memasuki perhentian sorgawi.
- 1) Perasaan Elia tidak jauh berbeda dengan perasaan
- (a) Paulus, ketika ia menyatakan keinginan untuk "pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus" (Fili 1:23), atau
- (b) dengan para pahlawan iman yang "merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air sorgawi" (Ibr 11:16; bd. juga Musa dalam Bil 11:15).
- 2) Berikut ada beberapa alasan mengapa Elia begitu patah semangat.
- (a) Kelihatannya ia sudah gagal: ia mengharapkan pertobatan seluruh Israel dan bahkan mungkin juga Izebel, namun sekarang ia harus lari menyelamatkan nyawanya. Harapan, usaha keras, dan pergumulan seluruh hidupnya tampaknya berakhir dengan kegagalan (ayat 1Raj 19:1-4).
- (b) Kesepian: ia merasa sendirian dalam pergumulan demi kebenaran Allah (ayat 1Raj 19:10; bd. Paulus, 2Tim 4:16).
- (c) Kelelahan jasmani setelah perjalanan yang panjang dan berat (ayat 1Raj 19:3-4; 18:46).
[19:5] 14 Full Life : SEORANG MALAIKAT MENYENTUH DIA.
Nas : 1Raj 19:5
Allah menghadapi Elia yang patah semangat dengan sikap yang penuh pengertian dan perhatian (bd. Ibr 4:14-15).
- 1) Ia membiarkan Elia tidur (ayat 1Raj 19:5-6).
- 2) Ia memberi makanan kepada Elia (ayat 1Raj 19:5-7).
- 3) Ia mengunjungi Elia dengan sebuah penyataan yang mengagumkan tentang kuasa dan kehadiran-Nya (ayat 1Raj 19:11-13).
- 4) Ia memberikan penyataan dan petunjuk tambahan (ayat 1Raj 19:15-18).
- 5) Ia memberi kepada Elia seorang kawan yang sejiwa dan sehati (ayat
1Raj 19:16,19-21). Dengan kata lain, ketika anak-anak Tuhan menjadi
putus asa di tempat mereka ditaruh oleh Allah, melalui Kristus mereka
dapat memohon kepada Allah untuk memberikan kekuatan, kasih karunia, dan
semangat, serta menjadikan mereka mampu untuk menghadapi situasi di situ
(lih. Ibr 2:18; 3:6; 7:25).
[19:8] 15 Full Life : EMPAT PULUH HARI EMPAT PULUH MALAM.
Nas : 1Raj 19:8
Beberapa orang beranggapan bahwa masa puasa ini, seperti yang dialami Musa (Kel 34:28) dan Kristus (Mat 4:2), adalah contoh puasa yang panjang. Akan tetapi, mereka tidak berpuasa dengan cara yang biasa. Musa di hadapan Allah dalam awan dipelihara secara adikodrati. Elia menerima dua kali makanan adikodrati yang memberinya kekuatan untuk empat puluh hari (ayat 1Raj 19:6-8). Yesus dipimpin oleh Roh Kudus ke dalam gurun dan tidak menjadi lapar hingga sesudah empat puluh hari
(lihat cat. --> Mat 4:2;
lihat cat. --> Mat 6:16).
[atau ref. Mat 4:2; 6:16]
[19:11] 16 Full Life : MAKA TUHAN LALU.
Nas : 1Raj 19:11-12
Untuk memberikan semangat dan memperkuat iman Elia, Allah mengunjunginya di Gunung Horeb (yaitu, Gunung Sinai, gunung penyataan). Kunjungan ini disertai angin besar, gempa bumi, dan api, tetapi Tuhan tidak ada di dalam semua peristiwa itu. Penyataan Allah malah datang dalam bentuk "angin sepoi-sepoi basa." Elia belajar bahwa karya Allah bergerak maju terus, " 'Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku', firman Tuhan semesta alam" (Za 4:6). Allah sesungguhnya tidak meninggalkan nabi atau umat-Nya yang setia. Melalui Roh dan firman-Nya yang kekal Dia akan membawa penebusan, kebenaran, dan keselamatan kekal.
[19:16] 17 Full Life : ELISA ... HARUSLAH KAUURAPI ... MENGGANTIKAN ENGKAU.
Nas : 1Raj 19:16
Allah menyuruh Elia mengurapi Elisa untuk menjadi penggantinya. Perhatikan bahwa yang diurapi untuk jabatannya bukan hanya raja dan imam, tetapi juga nabi. Elisa bertugas untuk
- (1) melayani Elia,
- (2) menolong Hazael (raja Aram) dan Yehu (raja Israel) untuk mengalahkan musuh-musuh Allah (ayat 1Raj 19:16-17), dan
- (3) memberitakan firman Allah kepada kaum sisa yang benar (ayat 1Raj 19:18). Pelayanan Elia dan Elisa meliputi jangka waktu 75 tahun (875-800 SM, sepanjang masa pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas). Elisa menjadi hamba yang setia kepada nabi atasannya dan dikenal sebagai "yang dahulu melayani Elia" (2Raj 3:11).
[19:18] 18 Full Life : TUJUH RIBU ORANG DI ISRAEL.
Nas : 1Raj 19:18
Tujuh ribu orang di Israel yang tidak menekuk lutut mereka kepada Baal ikut menderita bersama orang-orang yang setia dari semua zaman yang mengatasi kemurtadan, kompromi, dan keduniawian di antara umat Allah, dan yang bertekun dalam kasih, iman, dan ketaatan kepada Allah dan Firman-Nya. Mereka merupakan golongan yang menolak untuk terperangkap dalam perbuatan jahat dunia, yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikannya putih dalam darah Anak Domba itu (Wahy 7:14), yang dianiaya sebab kebenaran (Mat 5:10), dan yang terus berjalan di jalan yang sempit (Mat 7:14;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA, dan
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).
Sepanjang Alkitab umat sisa yang setia dan menang sajalah yang dikenal Tuhan (2Tim 2:19). Allah berjanji untuk melindungi mereka dengan kuasa-Nya melalui iman (1Pet 1:5), dan Anak Domba akan menuntun mereka pulang (Wahy 7:17).