1 Raja-raja 3:2
Konteks3:2 Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit pengorbanan 1 , q sebab belum ada didirikan rumah untuk nama r TUHAN sampai pada waktu itu.
1 Raja-raja 9:23
Konteks9:23 Inilah pemimpin-pemimpin e umum yang mengepalai pekerjaan Salomo: lima ratus lima puluh orang memerintah rakyat yang melakukan pekerjaan itu.
1 Raja-raja 10:15
Konteks10:15 belum terhitung yang didapat dari saudagar-saudagar dan dari pedagang-pedagang dan dari semua raja Arab dan bupati-bupati di negeri itu.
1 Raja-raja 12:12
Konteks12:12 Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."
1 Raja-raja 12:26
Konteks12:26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
1 Raja-raja 16:30
Konteks16:30 Ahab 2 bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih t dari pada semua orang yang mendahuluinya.
1 Raja-raja 20:38
Konteks20:38 Sesudah itu nabi itu pergi dan berdiri menantikan raja di jalan, sambil menyamar dengan membubuh kain pembalut pada matanya.
1 Raja-raja 22:36
Konteks22:36 Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya! j
[3:2] 1 Full Life : MEMPERSEMBAHKAN KORBAN DI BUKIT-BUKIT PENGORBANAN.
Nas : 1Raj 3:2
Sebelum Bait Suci dibangun di Yerusalem sebagai pusat mempersembahkan korban, Israel mempersembahkan kurban kepada Allah di bukit-bukit atau dataran tinggi, kadang-kadang di tempat bekas penyembahan berhala bangsa Kanaan. Mempersembahkan korban di tempat-tempat semacam itu dilarang oleh hukum PL, karena semua tempat penyembahan Kanaan harus dimusnahkan (Im 17:3-5; Ul 7:5; 12:3). Mezbah-mezbah untuk penyembahan dan persembahan korban hanya boleh didirikan di tempat-tempat yang ditentukan Allah (Kel 20:24; Ul 12:5,8,13-14).
Nas : 1Raj 16:30
Dosa dan kejahatan menjadi makin parah di Israel sepanjang masa pemerintahan Raja Ahab. Pemberontakan yang terang-terangan dan kekerasan hati terhadap perintah-perintah Allah meliputi bangsa itu; penyembahan terhadap Baal meningkat. Berhadapan dengan kemurtadan itu, Allah mengutus nabi Elia yang perkasa untuk menentang sistem religius yang ternoda dan untuk menyatakan maksud Allah bagi kerajaan-Nya itu (1Raj 17:1).