1 Samuel 4:2
Konteks4:2 Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel 1 oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan pertempuran itu.
1 Samuel 4:11
Konteks4:11 Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas. e
1 Samuel 4:17-20
Konteks4:17 Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas 2 , j dan tabut Allah sudah dirampas. k " 4:18 Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun l lamanya ia memerintah m sebagai hakim atas orang Israel. 4:19 Adapun menantunya perempuan, isteri Pinehas, sudah hamil tua. Ketika didengarnya kabar itu, bahwa tabut Allah telah dirampas dan mertuanya laki-laki serta suaminya telah mati, duduklah ia berlutut, lalu bersalin, sebab ia kedatangan sakit beranak. 4:20 Ketika ia hampir mati, berkatalah perempuan-perempuan yang berdiri di dekatnya: "Janganlah takut, sebab engkau telah melahirkan seorang anak laki-laki." Tetapi ia tidak menjawab dan tidak memperhatikannya.
[4:2] 1 Full Life : TERPUKULLAH KALAH ORANG ISRAEL.
Nas : 1Sam 4:2
Israel menderita kekalahan karena kaum imam telah rusak dan umat itu tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Mereka membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran sambil mengira bahwa tabut tersebut akan memastikan kemenangan mereka
(lihat cat. --> 1Sam 4:3 berikut);
[atau ref. 1Sam 4:3]
sebaliknya, mereka seharusnya bertobat dan memperbaiki cara hidup berdosa mereka jikalau merindukan berkat Allah.
[4:17] 2 Full Life : HOFNI DAN PINEHAS, TELAH TEWAS.
Nas : 1Sam 4:17
Kematian Hofni dan Pinehas serta terampasnya tabut perjanjian menekankan bahwa Allah akan menghakimi, yaitu mendatangkan bencana pribadi atas seseorang dan mengangkat kemuliaan-Nya dari mereka yang menerima para pemimpin rohani yang amoral.