1 Tawarikh 16:1-33
Konteks16:1 Tabut Allah itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang d Daud untuk itu, kemudian mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah. 16:2 Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah e bangsa itu demi nama TUHAN. 16:3 Lalu dibagikannya kepada setiap orang Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing sekeping roti, sekerat daging dan sepotong kue kismis. f 16:4 Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan g di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya. 16:5 Kepala ialah Asaf dan sebagai orang kedua ialah Zakharia; lalu Yeiel, Semiramot, Yehiel, Matica, Eliab, Benaya, Obed-Edom dan Yeiel yang harus memainkan gambus dan kecapi, sedang Asaf harus memainkan ceracap 16:6 dan Benaya serta Yahaziel, imam-imam itu, selalu harus meniup nafiri di hadapan tabut perjanjian Allah itu.


[16:7] 1 Full Life : MENYANYIKAN SYUKUR BAGI TUHAN.
Nas : 1Taw 16:7
Mazmur ini adalah gabungan dari Mazm 105:1-15; 96:1-13; Mazm 106:1,47-48. Cara Daud merayakan kemurahan Allah dan tindakan-tindakan-Nya yang ajaib bagi Israel terdiri atas pujian dan ucapan syukur. Di bawah perjanjian yang baru semua orang percaya adalah imam Allah (1Pet 2:5,9; Wahy 20:6) dan sebagai imam seharusnya mereka mempersembahkan pelayanan rohani dalam bentuk pujian dan ucapan syukur kepada Allah. "Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya" (Ibr 13:15). Pujian dan penyembahan orang percaya haruslah dalam bentuk ucapan dan tindakan
(lihat cat. --> 1Taw 16:29).
[atau ref. 1Taw 16:29]
Ini berkenan kepada Allah selama si penyembah melaksanakan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Rom 12:1-2).
[16:10] 1 Full Life : BIARLAH BERSUKAHATI ORANG-ORANG YANG MENCARI TUHAN.
Nas : 1Taw 16:10
Kebahagiaan, keamanan, dan kebebasan kita dari kekhawatiran tergantung kepada rasa terima kasih kita kepada Allah dan ketekunan kita dalam mencari wajah-Nya setiap hari (ayat 1Taw 16:8-11). Orang yang terus-menerus berseru kepada Tuhan dengan ucapan syukur dapat memiliki keyakinan bahwa Ia akan berjalan di samping mereka dan senantiasa memberikan pertolongan sepanjang hidup mereka (Mazm 46:2;
lihat cat. --> Fili 4:6;
lihat cat. --> Fili 4:7).
[atau ref. Fili 4:6-7]
[16:29] 1 Full Life : DENGAN BERHIASKAN KEKUDUSAN.
Nas : 1Taw 16:29
Penyembahan sejati harus dilakukan dalam "kekudusan" (bd. 2Taw 20:21). Allah menerima penyembahan rohani yang penuh sukacita (1Taw 15:28) hanya selama disertai dengan sikap batin yang hormat dan murni, suatu keinginan sungguh-sungguh untuk dekat kepada-Nya dan suatu komitmen teguh untuk menolak segala yang bertentangan dengan tabiat-Nya yang kudus
(lihat cat. --> 1Taw 16:7).
[atau ref. 1Taw 16:7]