1 Tesalonika 3:1
Konteks1 Tesalonika 5:6
Konteks5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur q seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga 1 r dan sadar 2 . s
1 Tesalonika 2:4
Konteks2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil k kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia 3 , l melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati m kita.
1 Tesalonika 5:8
Konteks5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, u baiklah kita sadar, berbajuzirahkan v iman dan kasih, dan berketopongkan w pengharapan keselamatan. x
[5:6] 1 Full Life : BAIKLAH ... KITA ... BERJAGA-JAGA.
Nas : 1Tes 5:6
Berjaga-jaga (Yun. _gregoreo_) berarti "tetap sadar dan waspada". Konteks (ayat 1Tes 5:4-9) menunjukkan bahwa Paulus tidak menasihati para pembacanya agar "berjaga-jaga" untuk "hari Tuhan" (ayat 1Tes 5:2), tetapi sebaliknya untuk bersiap secara rohani supaya luput dari murka pada hari itu, (bd. 1Tes 2:11-12; Luk 21:34-36).
- 1) Jikalau kita ingin luput dari murka Allah (ayat 1Tes 5:3), maka
kita harus tinggal bangun dan sadar secara rohani dan terus hidup dalam
iman, kasih, dan harapan keselamatan (ayat 1Tes 5:8-9;
lihat cat. --> Luk 21:36;
lihat cat. --> Ef 6:11).
- 2) Karena mereka yang setia akan terlindung dari murka Allah
(lihat cat. --> 1Tes 5:2;
[atau ref. 1Tes 5:2]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA),
mereka tidak perlu takut hari Tuhan tetapi harus "menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga ... Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang" (1Tes 1:10).
Nas : 1Tes 5:6
(versi Inggris NIV -- self controlled - penguasaan diri). Kata sadar (Yun. _nepho_) di zaman PB memiliki arti ganda.
- 1) Arti yang harfiah, seperti yang diberikan dalam berbagai leksikon Yun., adalah "keadaan pertarakan anggur", "berpantang anggur", "sama sekali tidak terpengaruh anggur" atau "dalam keadaan sadar". Secara kiasan mengandung arti "kesiagaan", "penguasaan diri", yaitu sadar secara rohani dan menguasai diri seperti halnya seseorang yang tidak minum anggur yang mengandung alkohol.
- 2) Konteks mendukung pandangan bahwa Paulus tidak meniadakan arti yang harfiah. Kata-kata "berjaga-jaga dan sadar" bertentangan dengan kata-kata dalam ayat berikut "mereka yang mabuk, mabuk waktu malam" (ayat 1Tes 5:7). Demikianlah pertentangan nepho dengan kemabukan oleh Paulus akan menunjukkan bahwa dia bermaksud arti harfiah "pertarakan anggur". Bandingkan pernyataan Yesus tentang mereka yang makan dan minum bersama dengan pemabuk sehingga kedatangan-Nya menimpa mereka dengan tidak terduga (Mat 24:48-51).
[2:4] 3 Full Life : KAMI BERBICARA, BUKAN UNTUK MENYUKAKAN MANUSIA.
Nas : 1Tes 2:4
Setiap pengkhotbah menghadapi pencobaan untuk menyenangkan orang, yaitu berusaha untuk diterima, dipuji, dan dimuliakan oleh orang lain (ayat 1Tes 2:6) dengan hanya memberitakan hal-hal yang tidak akan menyinggung.
- 1) Menyerah kepada pencobaan ini bisa berarti membiarkan dosa dan kesuaman di dalam jemaat (bd. Wahy 2:20; 3:15-16). Hal ini mungkin juga meliputi pemakaian kata-kata yang merayu untuk memperoleh sumbangan keuangan, tambahan anggota jemaat, kedudukan politik atau pujian orang (ayat 1Tes 2:4-6).
- 2) Kalau hal ini terjadi, maka integritas dan kebenaran gereja Kristus
akan dirusaki sampai tidak dapat diperbaiki lagi. Karena itu adalah
penting bahwa dalam pemberitaan Injil, kita berusaha menyenangkan Allah
dan bukan manusia (1Kor 4:5; Gal 1:9-10;
lihat cat. --> Luk 1:17;
lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. Luk 1:17; 2Tim 4:3-4]