Kejadian 20:1-18
KonteksKejadian 19:27
Konteks19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN f itu,
Kejadian 19:1
Konteks1 Samuel 29:9
Konteks29:9 Lalu Akhis menjawab Daud: "Aku tahu, engkau ini memang kusukai seperti utusan t Allah. Hanya, para panglima u orang Filistin telah berkata: Ia tidak boleh pergi berperang bersama-sama dengan kita.
Amsal 27:21
Konteks27:21 Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, t dan orang dinilai menurut pujian 3 yang diberikan kepadanya.
Amsal 29:5
Konteks29:5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. n


[20:2] 1 Full Life : MENGATAKAN TENTANG SARA, ISTERINYA, "DIA SAUDARAKU."
Nas : Kej 20:2
Sekali lagi iman Abraham gagal dan ia membahayakan rencana Allah bagi Sara. Allah turun tangan untuk melindungi peran serta Sara dalam sejarah penebusan sebagai ibu umat perjanjian (ayat Kej 20:3-7). Allah di dalam kasih karunia-Nya kadang-kadang akan meloloskan anak-anak-Nya yang biasanya setia dari situasi yang merupakan akibat dari kegagalan iman dan ketaatan mereka.
[19:1] 1 Full Life : LOT SEDANG DUDUK DI PINTU GERBANG SODOM.
Nas : Kej 19:1
Sekalipun Lot sedih oleh perbuatan-perbuatan najis yang didengar dan dilihatnya (2Pet 2:7-8), ia masih bersedia mendiamkan kejahatan Sodom demi keuntungan materiel dan sosial
(lihat cat. --> Kej 13:12).
[atau ref. Kej 13:12]
Kompromi ini mendatangkan tragedi kepada keluarganya (ayat Kej 19:24). Demikian pula, orang percaya masa kini yang tidak melindungi keluarganya dari lingkungan yang tidak beriman dan pengaruh jahat demi keuntungan materiel dan sosial mengakibatkan tragedi bagi keluarganya.
[27:21] 1 Full Life : ORANG DINILAI MENURUT PUJIAN.
Nas : Ams 27:21
Pujian yang kita terima dari orang lain menguji kita mengenai cara kita menanggapinya -- dengan sombong atau rendah hati. Sikap sombong menyatakan penipuan diri di dalam hati kita, karena kita tidak sadar bahwa diri kita dan apa yang telah kita lakukan sebagian besar adalah karena Allah dan orang lain
(lihat cat. --> Fili 2:3).
[atau ref. Fili 2:3]
Tindakan kita tidak boleh dilaksanakan untuk memuji atau memuliakan diri, tetapi hendaknya mengalir dari pengabdian kita kepada Allah, firman, dan kerajaan-Nya. Apabila kita lulus ujian pujian ini, terbukti kita hidup untuk menyenangkan Allah daripada orang lain dan hati kita murni dan roh kita manunggal dengan Allah.