2 Korintus 10:1-2
KonteksKolose 1:12
Konteks1:12 dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, z yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian a dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. b
Kolose 1:1
Konteks1 Samuel 16:7
Konteks16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, i tetapi TUHAN melihat hati. j "
Matius 23:5
Konteks23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat r orang; mereka memakai tali sembahyang s yang lebar dan jumbai t yang panjang;
Lukas 16:15
Konteks16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri b di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. c Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Yohanes 7:24
Konteks7:24 Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah g dengan adil."
Roma 2:28-29
Konteks2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah u Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. v 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, w secara rohani 2 , x bukan secara hurufiah. y Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. z


[10:1] 1 Full Life : AKU, PAULUS, ... AKU MEMPERINGATKAN KAMU.
Nas : 2Kor 10:1
Sebagian besar orang percaya di Korintus telah mengaku wewenang Paulus dan tunduk kepada pengajaran dan kerasulannya (2Kor 7:8-16). Namun, ada sebagian kecil orang, dipimpin oleh para pekerja curang yang sedang melemahkan Injil dan melakukan pekerjaan Iblis (2Kor 11:13), yang terus-menerus melawan dia dan memfitnah pribadi dan karakternya. Pasal 2Kor 10:1-13:14 ditujukan kepada orang percaya palsu ini.
[2:29] 2 Full Life : SUNAT DI DALAM HATI, SECARA ROHANI.
Nas : Rom 2:29
Ini merupakan karya kasih karunia Allah dalam hati orang percaya; melaluinya mereka berpartisipasi dalam tabiat ilahi sehingga sanggup hidup suci dan terpisah dari dosa untuk kemuliaan Allah (bd. Ul 10:16; Yer 4:4; 2Pet 1:4). Demikianlah, kehidupan yang kudus menjadi tanda lahiriah bahwa kita berada di bawah perjanjian yang baru.