2 Raja-raja 10:15-31
Konteks10:15 Setelah pergi dari sana, bertemulah ia dengan Yonadab n bin Rekhab o yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam kepadanya serta berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku terhadap engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah tanganmu! p " Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke sampingnya ke dalam kereta. 10:16 Berkatalah Yehu: "Marilah bersama-sama aku, supaya engkau melihat bagaimana giatku q untuk TUHAN." Demikianlah Yehu membawa dia dalam keretanya. 10:17 Setelah Yehu sampai di Samaria, maka ia membunuh semua orang yang masih tinggal dari keluarga r Ahab di Samaria; ia memunahkannya, sesuai dengan firman yang diucapkan TUHAN kepada Elia.
[10:28] 1 Full Life : YEHU MEMUNAHKAN BAAL DARI ISRAEL.
Nas : 2Raj 10:28
Yehu telah dipilih Allah untuk membinasakan keturunan Ahab yang menyembah berhala (bd. ayat 2Raj 10:30; 9:6-10). Di dalam panggilan itu tersirat perintah untuk memusnahkan Baalisme, suatu agama yang sangat najis dan kejam yang berhubungan dengan kebejatan, kemabukan, dan korban manusia (ayat 2Raj 10:18-28;
lihat cat. --> Hak. 2:13).
[atau ref. Hak. 2:13]
Pemusnahan total rumah tangga Ahab dan agama Baal adalah tindakan belas kasihan bagi Israel. Apabila keduanya dibiarkan, maka Israel akan segera menjadi siap secara rohani dan moral untuk dihukum dan dimusnahkan.
[10:31] 2 Full Life : TIDAK TETAP HIDUP MENURUT HUKUM TUHAN.
Nas : 2Raj 10:31
Yehu, sekalipun bersemangat bagi Allah, tidak hidup bagi-Nya dengan sepenuh hati. Ia mengizinkan penyembahan anak lembu emas karena alasan-alasan politik (ayat 2Raj 10:29) dan hampir tidak memperhatikan hukum Allah. Jadi, pembaharuan rohani yang direncanakan Allah bagi Israel terhalang karena kegagalan para pemimpin yang dikuasai ambisi pribadi dan cinta akan kuasa. Kebangunan rohani dan pembaharuan besar mati ketika kepentingan diri sendiri diprioritaskan daripada maksud Allah. Karena Yehu melayani Allah dengan motivasi yang tercemar oleh sifat mementingkan diri yang duniawi dan bukan karena perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebenaran dan kekudusan, di kemudian hari Allah menghukum keluarganya (bd. Hos 1:4).