2 Raja-raja 17:7
KonteksKeruntuhan kerajaan Israel
17:7 Hal itu terjadi, karena orang Israel telah berdosa q kepada TUHAN 1 , Allah mereka, yang telah menuntun mereka dari tanah Mesir r dari kekuasaan Firaun, raja Mesir, dan karena mereka telah menyembah allah lain,
2 Raja-raja 17:21-23
Konteks17:21 Ketika Ia mengoyakkan s Israel dari pada keluarga Daud, maka mereka mengangkat Yerobeam bin Nebat menjadi raja, t tetapi Yerobeam membuat orang Israel menyimpang dari pada mengikuti TUHAN dan mengakibatkan mereka melakukan dosa u yang besar. 17:22 Demikianlah orang Israel hidup menurut segala dosa yang telah dilakukan Yerobeam; mereka tidak menjauhinya, 17:23 sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya v seperti yang telah difirmankan-Nya w dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya x ke Asyur ke dalam pembuangan. Demikianlah sampai hari ini.


[17:7] 1 Full Life : TELAH BERDOSA KEPADA TUHAN.
Nas : 2Raj 17:7
Dalam ayat 2Raj 17:7-41 Roh Kudus memberikan alasan teologis dan moral mengapa Allah menimbulkan keruntuhan umat perjanjian-Nya yang tertebus dan menyingkirkan mereka dari hadapan-Nya (ayat 2Raj 17:18).
- 1) Mereka melupakan kasih dan kasih karunia Allah yang dinyatakan dalam penebusan mereka dari Mesir (ayat 2Raj 17:7).
- 2) Mereka menyembah dewa-dewa masyarakat kafir keliling mereka, karena
mengira bahwa mereka akan mendapat sukses, sejahtera, dan bimbingan
(ayat 2Raj 17:7,12,17;
lihat cat. --> Kol 3:5).
[atau ref. Kol 3:5]
- 3) Mereka mengikuti kebiasaan dan gaya hidup dunia fasik (ayat 2Raj 17:8-11,15-17).
- 4) Mereka menolak nabi-nabi Allah dan berita kebenaran-Nya (ayat 2Raj 17:13-15; bd. Kis 7:51).
- 5) Mereka secara terang-terangan memberontak melawan penyataan tertulis dan perjanjian Allah (ayat 2Raj 17:13-16).
- 6) Mereka melakukan tenung, ilmu sihir, dan bermacam-macam kebejatan (ayat 2Raj 17:9,15-17). Berita ini memperingatkan semua orang percaya yang hidup di bawah perjanjian yang baru (lih. 1Kor 10:1-12). Allah akan menyingkirkan semua orang dari kerajaan-Nya (baik perorangan maupun gereja) yang tidak tinggal setia kepada kasih dan Firman-Nya. Akibat-akibat dari meninggalkan Allah adalah hukuman, kehancuran, penderitaan, dan akhirnya penolakan (bd. Wahy 2:5; 3:15-16).