2 Raja-raja 24:17--25:21
Konteks24:17 Kemudian raja Babel mengangkat Matanya, paman Yoyakhin, menjadi raja menggantikan dia dan menukar namanya menjadi Zedekia. e


[24:20] 1 Full Life : ZEDEKIA MEMBERONTAK TERHADAP RAJA BABEL.
Nas : 2Raj 24:20
Sebagian dari pemberontakan Zedekia disebabkan karena para nabi palsu telah menyampaikan sebuah berita positif bahwa Allah akan membinasakan Babel dan bukan Yehuda. Berita Yeremia, sekalipun tidak disenangi, mengatakan yang sebaliknya -- bahwa Allah akan membawa umat-Nya yang memberontak ke Babel. Yang digenapi adalah berita Yeremia sehingga, menunjukkan bahwa dialah nabi Tuhan yang sejati (bd. Ul 18:21-22;
lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).
[25:1] 1 Full Life : MENDIRIKAN TEMBOK PENGEPUNGAN SEKELILINGNYA.
Nas : 2Raj 25:1
Pengepungan Yerusalem dimulai pada tahun 588 SM dan berlangsung selama 18 bulan (ayat 2Raj 25:1-3); malapetaka-malapetakanya diuraikan dalam Rat 2:20-21; 4:3-20; 5:2-15; Yeh 5:10. Sepertiga rakyat mati karena kelaparan dan wabah, sedangkan sepertiga yang lain mati terbunuh pedang (Yeh 5:12; juga lih. Yer 38:17-19; 39:1; 52:4; Yeh 24:1-2).
[25:7] 1 Full Life : MENYEMBELIH ANAK-ANAK ZEDEKIA.
Nas : 2Raj 25:7
Zedekia, putra bungsu Yosia, memerintah sebelas tahun. Ia meninggalkan iman ayahnya yang benar dan sering kali menganiaya nabi Yeremia. Zedekia dapat menghindari tragedi yang dideritanya seandainya ia mendengarkan Yeremia (lih. Yer 38:14-28). Demikian pula, apabila gereja dan jemaatnya tidak mendengarkan gembala yang saleh, maka gereja itu menghadapi risiko kehancuran dan anak-anaknya tertawan oleh kejahatan dunia ini.
[25:21] 1 Full Life : YEHUDA DIANGKUT KE DALAM PEMBUANGAN DARI TANAHNYA.
Nas : 2Raj 25:21
Ketika Yehuda dibawa sebagai tawanan, berakhirlah kerajaan politik duniawi Daud. Akan tetapi, sekalipun bangsa itu binasa, janji mengenai keturunan Daud tetap ada (lih. 2Sam 7:14-16;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD).
Allah melanjutkan persiapan-Nya bagi kedatangan Putra Daud, Kristus, yang kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (Luk 1:33). Melalui keturunan Daud, yaitu Mesias, Allah akhirnya membentuk "bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri" (1Pet 2:9).