2 Samuel 1:9
Konteks1:9 Lalu katanya kepadaku: Datanglah ke mari dan bunuhlah aku, j sebab kekejangan telah menyerang aku, tetapi aku masih bernyawa.
2 Samuel 2:3
Konteks2:3 Juga Daud membawa serta orang-orangnya yang mengiringinya t masing-masing dengan rumah tangganya, dan menetaplah mereka di kota-kota Hebron. u
2 Samuel 5:1
KonteksDaud menjadi raja atas seluruh Israel
5:1 Lalu datanglah segala suku Israel o kepada Daud di Hebron dan berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. p
2 Samuel 5:25
Konteks5:25 Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba y sampai dekat Gezer. z
2 Samuel 6:8
Konteks6:8 Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar m Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza n sampai sekarang.
2 Samuel 12:26
KonteksPerang melawan bani Amon berakhir
12:26 Yoab berperang melawan Raba, x kota bani Amon dan ia merebut kota kerajaan.
2 Samuel 13:30
Konteks13:30 Mereka masih di tengah jalan, ketika kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah membunuh semua anak raja, tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos."
2 Samuel 14:12
Konteks14:12 Kemudian berkatalah perempuan itu: "Izinkanlah hambamu ini berkata sepatah kata lagi kepada tuanku raja." Jawabnya: "Katakanlah."
2 Samuel 15:6
Konteks15:6 Cara yang demikianlah diperbuat Absalom kepada semua orang Israel yang mau masuk menghadap untuk diadili perkaranya oleh raja, dan demikianlah Absalom mencuri hati m orang-orang Israel 1 .
2 Samuel 24:8
Konteks24:8 Setelah mereka menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem setelah lewat sembilan bulan dan dua puluh hari.
[15:6] 1 Full Life : ABSALOM MENCURI HATI ORANG-ORANG ISRAEL.
Nas : 2Sam 15:6
Absalom berkomplot selama empat tahun untuk merebut takhta dari ayahnya, dan rakyat makin banyak yang berbalik melawan Daud (ayat 2Sam 15:1-15). Keberhasilan Absalom menunjukkan bahwa Daud, karena dosa dan kegagalannya mengatur rumah tangga sendiri, kurang dihormati lagi oleh rakyatnya. Kemampuan untuk memimpin, yang dahulu didasarkan pada kesetiaan yang tekun kepada Allah, kini sudah memudar karena dosa dan reputasinya yang tercemar.