2 Tawarikh 1:3
Konteks1:3 Lalu pergilah Salomo bersama-sama dengan segenap jemaah itu ke bukit pengorbanan yang di Gibeon, e sebab di situlah Kemah Pertemuan f Allah yang dibuat Musa, g hamba TUHAN itu, di padang gurun.
2 Tawarikh 2:17
Konteks2:17 Lalu Salomo menghitung semua orang asing w yang laki-laki yang ada di negeri Israel sama seperti x yang pernah dilakukan Daud, ayahnya. Maka terdapatlah seratus lima puluh tiga ribu enam ratus orang.
2 Tawarikh 7:21
Konteks7:21 Dan setiap orang yang lewat rumah yang amat ditinggikan ini, akan tertegun g dan berkata: h Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?
2 Tawarikh 14:1
Konteks14:1 Kemudian Abia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud. Maka Asa, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Pada zaman pemerintahannya negeri itu aman selama sepuluh tahun.
2 Tawarikh 19:3-4
Konteks19:3 Namun masih terdapat hal-hal yang baik n padamu, karena engkau menghapuskan tiang-tiang o berhala dari negeri ini dan mencari Allah p dengan tekun."
Yosafat mengangkat hakim-hakim
19:4 Yosafat diam di Yerusalem. Ia mengadakan kunjungan pula ke daerah-daerah, dari Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim, sambil menyuruh rakyat berbalik kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
2 Tawarikh 20:16
Konteks20:16 Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
2 Tawarikh 24:9
Konteks24:9 lalu menyuruh mengumumkan di Yehuda dan di Yerusalem, bahwa orang harus membawa bagi TUHAN pajak yang dikenakan Musa, hamba Allah itu, kepada orang Israel di padang gurun.
2 Tawarikh 24:23
Konteks24:23 Pada pergantian tahun tentara Aram maju menyerang Yoas dan masuk ke Yehuda dan Yerusalem. Dari bangsa itu semua pemimpin g habis dibunuh mereka dan segala jarahan dikirim mereka kepada raja negeri Damsyik.
2 Tawarikh 26:23
Konteks26:23 Kemudian Uzia c mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja d menggantikan dia.
2 Tawarikh 32:13
Konteks32:13 Tidakkah kamu ketahui apa yang aku dan nenek moyangku lakukan terhadap semua bangsa negeri-negeri lain? Apakah para allah bangsa-bangsa segala negeri itu pernah berhasil melepaskan negeri mereka dari tanganku? n
2 Tawarikh 32:31
Konteks32:31 Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel j datang kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib k yang telah terjadi di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya 1 , l supaya diketahui segala isi hatinya.
2 Tawarikh 36:3
Konteks36:3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta emas.
[32:31] 1 Full Life : UNTUK MENCOBAINYA.
Nas : 2Taw 32:31
Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih besar.
- 1) Beberapa cara Allah menguji umat-Nya ialah dengan
- (a) keadaan buruk yang tak kunjung berakhir, seperti Yusuf di Mesir (Kej 39:1-40:23),
- (b) penderitaan jasmaniah atau emosional, seperti Ayub (Ayub 1:1-2:13),
- (c) penundaan penggenapan janji-janji Allah, seperti Abraham dan Sara (pasal Kej 15:1-21:34) dan mimpi-mimpi Yusuf (Kej 37:1-36; 42:6; bd. Mazm 105:17-19),
- (d) ujian ketaatan yang sulit, seperti Abraham dengan Ishak (Kej 22:1-24) atau Raja Saul (1Sam 15:1-35), dan
- (e) musim-musim kekeringan atau kegelapan rohani yang dialami sebagian besar umat Allah pada waktu tertentu dalam kehidupan ini.
- 2) Belajar untuk mempercayai Allah dan tetap setia di tengah-tengah pengalaman yang berat menghasilkan buah iman teguh yang matang, watak teruji, ketaatan dewasa, dan perkenan Allah (bd. 2Kor 12:7-10). Di tengah-tengah ujian yang berat, Ayub menyatakan, "Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas" (Ayub 23:10; bd. Za 13:9). Diuji oleh Allah belum tentu menjadi tanda bahwa Ia tidak berkenan atau menghukum kita, tetapi mungkin menjadi tanda dari maksud-Nya yang lebih besar bagi orang yang hatinya sedang diuji oleh-Nya.