Amsal 5:3
Konteks5:3 Karena bibir perempuan jalang 1 menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, m
Amsal 10:11
Konteks10:11 Mulut orang benar adalah sumber kehidupan 2 , h tetapi mulut orang fasik i menyembunyikan kelaliman.
Amsal 13:14
Konteks13:14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, i sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut. j
Amsal 25:16
Konteks25:16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. p
Amsal 25:27
Konteks25:27 Tidaklah baik makan banyak madu; v sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. w
Amsal 27:4
Konteks27:4 Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? f
Amsal 27:27
Konteks27:27 pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.
[5:3] 1 Full Life : BIBIR PEREMPUAN JALANG.
Nas : Ams 5:3
Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19; Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1), penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
[10:11] 2 Full Life : SUMBER KEHIDUPAN
Nas : Ams 10:11
(versi Inggris NIV -- Air mancur kehidupan). Orang yang mengetahui dan mengikuti jalan-jalan Allah akan menuntun orang lain kepada kepenuhan hidup yang diberikan Allah. Bandingkan Yeh 47:1-12 dengan Yoh 4:14; Yoh 7:38, di mana Roh yang tinggal di dalam orang percaya dipandang sebagai sumber air hidup. Ketika air hidup ini mengalir melalui orang percaya, itu membawa hidup kekal bagi orang lain. Orang percaya harus berdoa agar Roh Kudus memungkinkan mereka melaksanakan tugas besar ini (lih. 1Kor 12:4-10; 14:1-40).