Amsal 5:4-14
Konteks5:4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, n dan tajam seperti pedang bermata dua. 5:5 Kakinya turun menuju maut, o langkahnya menuju dunia orang mati. 5:6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. p 5:7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah q aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. 5:8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, r dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, 5:9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; 5:10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah s orang yang tidak dikenal 5:11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa, 5:12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; t 5:13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku? 5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka 1 u di tengah-tengah jemaah v dan perkumpulan."


[5:14] 1 Full Life : TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
Nas : Ams 5:14
Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan (ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai.