Amsal 7:22

7:22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu ^o  untuk dihukum,

Amsal 13:20

13:20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. ^r 

Amsal 17:10

17:10 Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.

Amsal 17:12

17:12 Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya. ^d 

Amsal 22:3

22:3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ^p  ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. ^q 

Amsal 26:4

26:4 Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri ^c  menjadi sama dengan dia.

Amsal 26:12

26:12 Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak ¹ , ^k  harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. ^l 

[26:12]  ¹ Full Life : MENGANGGAP DIRINYA BIJAK.

Nas : Ams 26:12

Keangkuhan dan merasa diri penting menyebabkan orang menggangap dirinya bijak menurut pendapat sendiri sehingga dengan angkuh mempercayai pikirannya sendiri. Tetapi, hikmat dan kebenaran bukan dibentuk oleh nalar manusia, tetapi oleh menerima apa yang dikatakan dan dinyatakan Allah dalam seluruh Alkitab. Dengan jujur mengakui kemungkinan untuk menipu di dalam hati kita, tidak berarti kita boleh dengan sendirinya beranggapan bahwa standar-standar benar dan salah kita adalah standar Allah

(lihat cat. --> Yer 17:9);

[atau ref. Yer 17:9]

sebaliknya, Allah memanggil kita dengan rendah hati untuk menaklukkan semua pikiran kita kepada kekuasaan penyataan-Nya dan pelayanan Roh Kudus (Yoh 16:8-14), memohon Dia untuk menginsafkan dan membetulkan dalam hal-hal di mana kita salah (bd. Wahy 3:17).