Amsal 8:20
Konteks8:20 Aku berjalan pada jalan kebenaran, q di tengah-tengah jalan keadilan,
Amsal 5:14
Konteks5:14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka 1 u di tengah-tengah jemaah v dan perkumpulan."
Amsal 23:34
Konteks23:34 Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
Amsal 22:13
Konteks22:13 Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, d aku akan dibunuh di tengah jalan."
Amsal 30:19
Konteks30:19 jalan rajawali di udara, jalan ular di atas cadas, jalan kapal di tengah-tengah laut, dan jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis.
Amsal 4:18
Konteks4:18 Tetapi jalan orang benar w itu seperti cahaya fajar, x yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. y
Amsal 18:24
Konteks18:24 Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. v
Amsal 7:7
Konteks7:7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, d
Amsal 27:22
Konteks27:22 Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.
Amsal 30:14
Konteks30:14 Ada keturunan yang giginya f adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, g untuk memakan habis h dari bumi orang-orang yang tertindas, i orang-orang yang miskin di antara manusia. j
Amsal 1:14
Konteks1:14 buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi w bagi kita sekalian."
Amsal 26:13
Konteks26:13 Berkatalah m si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong! n "
Amsal 4:21
Konteks4:21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, d simpanlah itu di lubuk hatimu.
Amsal 1:12
Konteks1:12 biarlah kita menelan u mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; v
Amsal 15:31
Konteks15:31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak. o
[5:14] 1 Full Life : TERJERUMUS KE DALAM TIAP MALAPETAKA.
Nas : Ams 5:14
Allah telah menetapkan bahwa orang yang menyerah kepada kebejatan seksual akan menderita penyesalan yang sangat-baik dalam kehancuran hidup rumah tangga maupun dalam penderitaan pribadi. Seks pranikah dan ketidaksetiaan terhadap ikatan pernikahan berdampak mematikan (ayat Ams 5:5,11). Sesuatu yang mungkin mulai dengan manisnya madu (ayat Ams 5:3) akan berakhir dengan kepahitan. Allah tidak mau dilecehkan (ayat Ams 5:21); yang ditaburkan itu pula yang akan dituai.