Ayub 1:20

1:20 Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, ^s  dan mencukur kepalanya, ^t  kemudian sujudlah ia dan menyembah ¹ , ^u 

Ayub 4:8

4:8 Yang telah kulihat ^b  ialah bahwa orang yang membajak kejahatan ^c  dan menabur kesusahan, ia menuainya ^d  juga.

Ayub 4:19

4:19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, ^x  yang dasarnya ^y  dalam debu, ^z  yang mati terpijat ^a  seperti gegat. ^b 

Ayub 7:7

7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan ^a  nafas; mataku tidak akan lagi ^b  melihat yang baik.

Ayub 11:12

11:12 Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai ^b  liarpun dapat lahir sebagai manusia. ^c 

Ayub 11:16

11:16 bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, ^m  hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu. ⁿ 

Ayub 15:33

15:33 Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya ^g  dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya. ^h 

Ayub 16:5

16:5 Aku akan menguatkan hatimu ^s  dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan. ^t 

Ayub 19:5

19:5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, ^v  dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

Ayub 20:17

20:17 Ia tidak boleh melihat batang-batang air dan sungai-sungai ^w  yang mengalirkan madu ^x  dan dadih. ^y 

Ayub 24:21

24:21 Ia menjarahi perempuan mandul, yang tidak beranak, dan tidak berbuat baik ^a  terhadap seorang janda,

Ayub 29:8

29:8 maka ketika aku kelihatan, mundurlah ^s  orang-orang muda dan bangkitlah ^t  orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;

Ayub 30:14

30:14 Seperti melalui tembok yang terbelah ^c  lebar mereka menyerbu, mereka datang bergelombang di tengah-tengah keruntuhan.

Ayub 30:31

30:31 permainan kecapiku menjadi ratapan, ^j  dan tiupan serulingku ^k  menyerupai suara orang menangis."

Ayub 37:16

37:16 Tahukah engkau tentang melayangnya ^k  awan-awan, tentang keajaiban-keajaiban dari Yang Mahatahu, ^l 

[1:20]  ¹ Full Life : SUJUDLAH IA DAN MENYEMBAH.

Nas : Ayub 1:20

Ayub menanggapi semua musibah yang menimpa dirinya dengan kesedihan yang sangat, tetapi juga dengan kerendahan hati yang tunduk kepada Allah dan terus menyembah Dia di tengah-tengah kesukaran yang hebat (ayat Ayub 1:21; 2:10).

1. 1) Reaksi Ayub kemudian hari terhadap musibah selanjutnya terdiri atas keragu-raguan, kemarahan, dan perasaan diasingkan dari Allah (Ayub 7:11). Namun pada saat-saat yang suram ini dan iman yang goyah, ia tidak berbalik melawan Allah, tetapi dengan terus terang mengungkapkan protes dan perasaannya kepada-Nya.
2. 2) Kitab Ayub menunjukkan bagaimana orang percaya yang setia hendaknya menghadapi musibah di dalam hidup ini. Sekalipun kita mengalami penderitaan hebat dan kesengsaraan yang tidak dapat dipahami, kita harus berdoa memohon kasih karunia untuk menerima apa yang Allah izinkan menimpa kita dan memohon penyataan dan pemahaman mengenai maknanya. Allah akan menangani perasaan dan keluhan kita yang kacau jikalau diarahkan kepada-Nya -- bukan dengan sikap memberontak, melainkan dengan kepercayaan sungguh-sungguh kepada-Nya sebagai Allah yang pengasih.
3. 3) Kitab ini menyatakan bahwa Allah menerima pertanyaan Ayub (pasal Ayub 38:1-41:34) dan pada akhirnya memuji dia karena mengatakan yang "benar tentang Aku" (Ayub 42:7).