Ayub 11:9
Konteks11:9 Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, x dan lebih luas dari pada samudera. y
Ayub 15:20
Konteks15:20 Orang fasik menggeletar a sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya. b
Ayub 6:11
Konteks6:11 Apakah kekuatanku, sehingga aku sanggup bertahan, dan apakah masa depanku, sehingga aku harus bersabar? l
Ayub 21:7
Konteks21:7 Mengapa orang fasik tetap hidup 1 , menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? g
Ayub 7:4
Konteks7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? u Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. v
Ayub 24:7
Konteks24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; q
Ayub 19:24
Konteks19:24 terpahat dengan besi pengukir h dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya! i
Ayub 30:18
Konteks30:18 Oleh kekerasan j yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.
Ayub 5:26
Konteks5:26 Dalam usia tinggi l engkau akan turun ke dalam kubur, seperti berkas gandum dibawa masuk pada waktunya. m
Ayub 6:3
Konteks6:3 Maka beratnya akan melebihi pasir q di laut; oleh sebab itu tergesa-gesalah r perkataanku.
Ayub 7:3
Konteks7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku t malam-malam penuh kesusahan.
Ayub 22:14
Konteks22:14 Awan h meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat melihat; i Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit! j
Ayub 32:7
Konteks32:7 Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat. x
Ayub 30:24
Konteks30:24 Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, v jikalau ia dalam kecelakaannya w tidak ada penolongnya?
Ayub 36:11
Konteks36:11 Jikalau mereka mendengar dan takluk, h maka mereka hidup mujur i sampai akhir hari-hari mereka dan senang j sampai akhir tahun-tahun mereka.
[21:7] 1 Full Life : MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
Nas : Ayub 21:7
Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10).