Ayub 21:7-15
Konteks21:7 Mengapa orang fasik tetap hidup 1 , menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat? g 21:8 Keturunan mereka tetap bersama mereka, dan anak cucu diperhatikan h mereka. 21:9 Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, i pentung Allah tidak menimpa mereka. j 21:10 Lembu jantan mereka memacek dan tidak gagal, lembu betina mereka beranak dan tidak keguguran. k 21:11 Kanak-kanak mereka dibiarkan keluar seperti kambing domba, l anak-anak mereka melompat-lompat. 21:12 Mereka bernyanyi-nyanyi dengan iringan rebana dan kecapi, m dan bersukaria menurut lagu seruling. n 21:13 Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, o dan dengan tenang p mereka turun ke dalam dunia orang mati. q 21:14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah r dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. s 21:15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya? t


[21:7] 1 Full Life : MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
Nas : Ayub 21:7
Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10).