Ayub 2:9
Konteks2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? m Kutukilah Allahmu dan matilah 1 ! n "
Ayub 14:6
Konteks14:6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, j sehingga ia seperti orang upahan k dapat menikmati harinya.
Ayub 36:18
Konteks36:18 janganlah panas hati membujuk engkau berolok-olok, janganlah besarnya tebusan c menyesatkan d engkau.
Ayub 40:2
Konteks40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah f dengan Yang Mahakuasa 2 ? g Hendaklah yang mencela Allah menjawab! h "
Ayub 40:7
Konteks40:7 (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku. n
[2:9] 1 Full Life : KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH.
Nas : Ayub 2:9
Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).
[40:2] 2 Full Life : APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Nas : Ayub 39:35
Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
- 1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
- 2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
- 3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]