Ayub 39:7
Konteks39:7 (39-10) Ia menertawakan a keramaian kota, tidak mendengarkan teriak b si penggiring;
Ayub 39:11
Konteks39:11 (39-14) Percayakah engkau kepadanya, karena kekuatannya h sangat besar? Atau kauserahkankah kepadanya pekerjaanmu yang berat?
Ayub 39:13
Konteks39:13 (39-16) Dengan riang sayap burung unta berkepak-kepak, tetapi apakah kepak i dan bulu itu menaruh kasih sayang?
Ayub 39:17-20
Konteks39:17 (39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian l kepadanya. 39:18 (39-21) Apabila ia dengan megah mengepakkan sayapnya, maka ia menertawakan m kuda dan penunggangnya. 39:19 (39-22) Engkaukah yang memberi tenaga n kepada kuda? Engkaukah yang mengenakan surai pada tengkuknya? 39:20 (39-23) Engkaukah yang membuat dia melompat seperti belalang? o Ringkiknya p yang dahsyat mengerikan. q
Ayub 39:22
Konteks39:22 (39-25) Kedahsyatan ditertawakannya, t ia tidak pernah kecut hati, dan ia pantang mundur menghadapi pedang.
Ayub 40:4
Konteks40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; i jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku j kututup dengan tangan 1 .
Ayub 40:9-11
Konteks40:9 (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, q dan dapatkah engkau mengguntur r seperti Dia? s 40:10 (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak! t 40:11 (40-6) Luapkanlah marahmu u yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia! v
Ayub 40:14
Konteks40:14 (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan. b "
Ayub 40:17
Konteks40:17 (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan. g
Ayub 40:24
Konteks40:24 (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya u dengan keluan?"
[40:4] 1 Full Life : MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd. 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.