Ayub 4:18

4:18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya ^v  tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat, ^w 

Ayub 8:19

8:19 Demikianlah ^o  kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul ^p  dari tanah.

Ayub 12:15

12:15 Bila Ia membendung air, ^x  keringlah ^y  semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah ^z  dilandanya.

Ayub 13:1

Ayub membela perkaranya di hadapan Allah

13:1 "Sesungguhnya, semuanya itu ^v  telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.

Ayub 15:15

15:15 Sesungguhnya, para suci-Nya ^s  tidak dipercayai-Nya, seluruh langitpun tidak bersih pada pandangan-Nya; ^t 

Ayub 19:7

19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. ^z  Aku berseru minta tolong, ^a  tetapi tidak ada keadilan. ^b 

Ayub 21:16

21:16 Memang, kemujuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Rancangan orang fasik ^u  adalah jauh dari padaku.

Ayub 23:8

23:8 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;

Ayub 27:12

27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?

Ayub 33:6

33:6 Sesungguhnya, bagi Allah ^g  aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat. ^h 

Ayub 33:10

33:10 Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya. ^m 

Ayub 36:5

36:5 Ketahuilah, Allah itu perkasa, ^t  namun tidak memandang hina apapun, ^u  Ia perkasa dalam kekuatan akal budi. ^v 

Ayub 36:22

36:22 Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; ⁱ  siapakah guru seperti Dia? ^j 

Ayub 36:30

36:30 Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya ^y  di sekeliling-Nya, dan menudungi dasar laut. ^z 

Ayub 40:4

40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; ⁱ  jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku ^j  kututup dengan tangan ¹ .

Ayub 41:9

41:9 (40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting. ^d 

[40:4]  ¹ Full Life : MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.

Nas : Ayub 39:37

Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd. 1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.