Ayub 5:18
Konteks5:18 Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; s Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan t pula.
Ayub 8:20
Konteks8:20 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, q dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat. r
Ayub 11:10
Konteks11:10 Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya? z
Ayub 13:15
Konteks13:15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan r bagiku 1 , s namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya. t
Ayub 17:13
Konteks17:13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati f sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku g di dalam kegelapan, h
Ayub 40:8
Konteks40:8 (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, o mempersalahkan Aku 2 supaya engkau dapat membenarkan dirimu? p
[13:15] 1 Full Life : IA HENDAK MEMBUNUH AKU, TAK ADA HARAPAN BAGIKU
Nas : Ayub 13:15
(versi Inggris NIV -- sekalipun Ia membunuh aku, namun aku akan berharap kepada-Nya). Dalam ayat ini terdapat pernyataan yang paling mengagumkan tentang iman akan kebaikan Allah yang pernah diungkapkan. Apa pun yang diizinkan Allah terjadi atas Ayub, apa pun beban yang ditimpakan kepadanya, bahkan sekalipun dia "dibunuh" oleh-Nya, Ayub percaya bahwa akhirnya Allah tidak akan mengecewakan dia. Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama tentang kasih Allah bagi umat-Nya yang setia pasal (Rom 8:39). Walaupun Tuhan mengambil kenyamanan demi kenyamanan, kesehatan dirusakkan dan gelombang-gelombang kesulitan menimpa kita, melalui kasih karunia Yesus Kristus dan kuasa kematian-Nya yang menyelamatkan, kita dapat mempercayai Allah dengan iman yang kokoh, yakin bahwa Dia itu benar, adil, dan baik (bd. Rom 8:37-39).
[40:8] 2 Full Life : APAKAH ENGKAU ... MEMPERSALAHKAN AKU?
Nas : Ayub 40:3
Pendirian Ayub bahwa dirinya tidak bersalah dan bahwa Allah telah menghukumnya dengan tidak adil (lih. Ayub 19:6) nyaris membuat Ayub menggugat Allah. Tuhan kini bertanya kepada Ayub secara khusus apakah dia akan terus menegaskan pandangannya yang terbatas itu mengenai cara Allah mengatur dunia dengan menolak keadilan dan kebaikan Allah?