Ayub 13:15
Konteks13:15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan r bagiku 1 , s namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya. t
Mazmur 26:1
KonteksMazmur 112:7
Konteks112:7 Ia tidak takut kepada kabar celaka 2 , hatinya tetap, g penuh kepercayaan kepada TUHAN. h
Yesaya 26:3
Konteks26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera 3 , k sebab kepada-Mulah ia percaya. l
Daniel 6:22
Konteks6:22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya s untuk mengatupkan mulut singa-singa t itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; u tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
[13:15] 1 Full Life : IA HENDAK MEMBUNUH AKU, TAK ADA HARAPAN BAGIKU
Nas : Ayub 13:15
(versi Inggris NIV -- sekalipun Ia membunuh aku, namun aku akan berharap kepada-Nya). Dalam ayat ini terdapat pernyataan yang paling mengagumkan tentang iman akan kebaikan Allah yang pernah diungkapkan. Apa pun yang diizinkan Allah terjadi atas Ayub, apa pun beban yang ditimpakan kepadanya, bahkan sekalipun dia "dibunuh" oleh-Nya, Ayub percaya bahwa akhirnya Allah tidak akan mengecewakan dia. Paulus mengungkapkan keyakinan yang sama tentang kasih Allah bagi umat-Nya yang setia pasal (Rom 8:39). Walaupun Tuhan mengambil kenyamanan demi kenyamanan, kesehatan dirusakkan dan gelombang-gelombang kesulitan menimpa kita, melalui kasih karunia Yesus Kristus dan kuasa kematian-Nya yang menyelamatkan, kita dapat mempercayai Allah dengan iman yang kokoh, yakin bahwa Dia itu benar, adil, dan baik (bd. Rom 8:37-39).
[112:7] 2 Full Life : TIDAK TAKUT KEPADA KABAR CELAKA.
Nas : Mazm 112:7
Pemazmur tidak goyah oleh ketakutan dan kekhawatiran pada saat-saat kesulitan karena kepercayaannya adalah pada Tuhan dan bukan pada dirinya sendiri atau pada situasi di luar dirinya (bd. pasal Mazm 37:1-40).
[26:3] 3 Full Life : HATINYA TEGUH ... DAMAI SEJAHTERA.
Nas : Yes 26:3
Pada saat hari-hari terakhir yang penuh pencobaan dan tekanan terjadi, Allah akan menjaga dengan damai sejahtera kaum sisa yang tetap teguh dan setia kepada Tuhan mereka. Pada waktu kesulitan kita harus senantiasa berusaha untuk mengarahkan pikiran kita kepada Tuhan di dalam doa, kepercayaan, dan pengharapan. Kita harus mengandalkan Dia karena Dia itu gunung batu yang kekal (ayat Yes 26:4): Dialah landasan yang pasti dan kokoh.