Bilangan 28:3-10
Konteks28:3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela s setiap hari 1 t sebagai korban bakaran yang tetap; 28:4 domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja. u 28:5 Juga sepersepuluh efa tepung v yang terbaik untuk korban sajian, w diolah dengan seperempat hin minyak x tumbuk. 28:6 Itulah korban bakaran y yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai z menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian a bagi TUHAN. 28:7 Dan korban curahannya b ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan c sebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus. d 28:8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; e sama seperti korban sajian pada waktu pagi f dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. g "
Korban Sabat dan korban bulan baru
28:9 "Pada hari Sabat: h dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, i dan dua persepuluh efa j tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, k serta dengan korban curahannya.
28:10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap Sabat, l di samping korban bakaran m yang tetap dan korban curahannya.


[28:3] 1 Full Life : KORBAN API-APIAN ... SETIAP HARI.
Nas : Bil 28:3
Pasal Bil 28:1-29:40 menekankan pentingnya kesinambungan penyajian korban dan persembahan kepada Tuhan. Semua itu harus disajikan
- (1) setiap hari (ayat Bil 28:3-8),
- (2) pada hari Sabat setiap minggu (ayat Bil 28:9-10),
- (3) pada permulaan setiap bulan (ayat Bil 28:11-15), dan
- (4) pada hari-hari tertentu dari tahun kudus (Bil 28:16-29:40). Kebutuhan untuk senantiasa menghampiri Allah dengan korban menekankan kebenaran bahwa hubungan yang tetap, dan tanpa henti-hentinya dengan Allah diperlukan untuk terus menikmati kehadiran dan berkat-Nya. Prinsip rohani ini belum berubah; orang percaya masa kini harus menghampiri Allah di dalam doa dan penyembahan kepada-Nya setiap hari supaya menerima kasih karunia dan pertolongan-Nya (Luk 18:1; 1Tes 5:17; bd. Ibr 4:16; 7:25).