Bilangan 6:16-27
Konteks6:16 Lalu haruslah imam membawa semuanya q itu ke hadapan TUHAN r dan mengolah korban penghapus dosa dan korban bakarannya; s 6:17 domba jantan itu haruslah diolahnya sebagai korban keselamatan t bagi TUHAN, beserta sebakul roti yang tidak beragi itu; juga haruslah imam mengolah korban sajian u dan korban curahannya. v 6:18 Maka haruslah orang nazir itu mencukur rambut kenazirannya w di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu mengambil rambut kenazirannya itu dan melemparkannya ke dalam api yang di bawah korban keselamatan. 6:19 Imam haruslah mengambil paha depan domba jantan itu, sesudah dimasak, dan satu roti bundar yang tidak beragi dari dalam bakul, dengan satu roti tipis yang tidak beragi, x lalu meletakkannya ke atas telapak tangan orang nazir itu, setelah orang ini mencukur rambut kenazirannya; 6:20 kemudian haruslah imam mengunjukkan semuanya itu ke hadapan TUHAN sebagai persembahan unjukan; y semuanya itu menjadi bagian kudus z bagi imam, beserta dada persembahan unjukan dan beserta paha persembahan a khusus. Sesudah itu barulah boleh orang nazir itu minum anggur 1 . b " 6:21 Itulah hukum tentang orang nazir c yang menazarkan persembahannya kepada TUHAN berdasarkan kenazirannya, belum dihitung apa yang ia mampu mempersembahkan di samping itu. Sesuai dengan bunyi nazar d yang diikrarkannya, demikianlah harus dilakukannya berdasarkan hukum tentang kenazirannya.


[6:20] 1 Full Life : BARULAH BOLEH ORANG NAZIR ITU MINUM ANGGUR.
Nas : Bil 6:20
Setelah seorang Nazir mengakhiri masa nazarnya, dia diizinkan minum anggur (Ibr. _yayin_;
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
Allah belum secara khusus melarang pemakaian yayin yang difermentasi. Larangan pada saat itu hanya berlaku dalam situasi yang menyangkut pengabdian diri sepenuhnya kepada Allah (ayat Bil 6:1-4; Im 10:9-11). Dalam proses penyataan secara bertahap, Allah kemudian dengan tegas mengatakan bahwa seluruh umat-Nya harus menjauhi yayin yang difermentasi yang dapat memabukkan (lih. Ams 23:29-35;
lihat cat. --> Ams 23:31).
[atau ref. Ams 23:31]
[6:23] 1 Full Life : MEMBERKATI ORANG ISRAEL.
Nas : Bil 6:23
Ayat Bil 6:22-27 menunjukkan tanggapan Allah yang pengasih kepada umat-Nya jikalau mereka memelihara kesucian di tengah jemaat dan mengungkapkan pengabdian dengan segenap hati sebagaimana terlihat dalam nazar seorang Nazir
(lihat cat. --> Bil 6:2).
[atau ref. Bil 6:2]
"Memberkati" (Ibr. _barak_) mengandung ide bahwa kehadiran, tindakan, dan kasih Allah memasuki kehidupan dan lingkungan seseorang.
- 1) Berkat ini diperhadapkan di depan hamba-hamba Allah yang setia sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh-Nya (Ul 11:26,27).
- 2) Berkat keimaman itu terdiri atas tiga bagian:
- (a) Pemberian berkat Allah dan perlindungan-Nya dari kuasa-kuasa kejahatan dan segala sesuatu yang merugikan kesejahteraan hidup seseorang (ayat Bil 6:24; bd. Mazm 71:1-6).
- (b) Sinar wajah Tuhan, yaitu kebaikan hati, kehendak baik, dan kasih
karunia Allah kepada umat-Nya (ayat Bil 6:25) adalah berlawanan
dengan murka-Nya (bd. Mazm 27:1; 31:16; Ams 15:30; 16:14;
Yes 57:17). Kasih karunia Allah ialah pengampunan, kasih, dan
kuasa penyelamatan-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- (c) Wajah Allah yang dihadapkan kepada mereka (ayat Bil 6:26),
yaitu pemeliharaan dan pemberkatan mereka dengan sepenuh hati (bd.
Mazm 4:8-9; 33:18; 34:17). Yang dianugerahkan oleh Allah ialah
"damai sejahtera" (ayat Bil 6:26). Damai sejahtera (Ibr.
_shalom_) berarti tidak ada kekurangan apa-apa dan menerima segala
sesuatu yang diperlukan untuk menjadikan hidup ini sungguh-sungguh
hidup (bd. Mal 2:5), termasuk harapan akan masa depan
(Yer 29:11). Lawan dari "damai sejahtera" bukan hanya ketiadaan
keselarasan, tetapi kejahatan dalam segala bentuk (bd. Rom 1:7;
1Kor 1:3; 1Tes 5:23;
lihat art. DAMAI SEJAHTERA ALLAH).
- 3) Berkat Allah atas umat-Nya akan menghasilkan keselamatan yang
memancar bagaikan obor penerang kepada semua bangsa (Mazm 67:1-8;
Mazm 133:3; Yeh 34:26;
lihat cat. --> Mat 28:19;
lihat cat. --> Luk 24:50).