Bilangan 9:11
Konteks9:11 Pada bulan yang kedua, s pada hari yang keempat belas, pada waktu senja, haruslah orang-orang itu merayakannya; beserta roti yang tidak beragi dan sayur pahit t haruslah mereka memakannya.
Bilangan 19:2
Konteks19:2 "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor lembu w betina merah 1 yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya x dan yang belum pernah kena kuk. y
Bilangan 28:3
Konteks28:3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela s setiap hari 2 t sebagai korban bakaran yang tetap;
Bilangan 29:7
Konteks29:7 Pada hari yang kesepuluh bulan yang ketujuh itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus dan merendahkan dirimu k dengan berpuasa, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan. l
[19:2] 1 Full Life : LEMBU BETINA MERAH.
Nas : Bil 19:2
Pengorbanan lembu betina merah menyediakan penyucian bagi setiap orang yang najis atau tidak tahir secara ritual sehingga tidak bisa menghampiri Allah dalam penyembahan (ayat Bil 19:11,14,16). Lembu betina merah yang tanpa cacat dibunuh dan dibakar di luar perkemahan (ayat Bil 19:3-6). Abunya disimpan, dicampur dengan air (ayat Bil 19:9,17) untuk dikenakan pada mereka yang najis atau tidak tahir (ayat Bil 19:12,18). Upacara penyucian ini mentahirkan orang najis tadi, sehingga mengizinkannya menghampiri Allah lagi. Kitab Ibrani membandingkan dampak penyucian darah Kristus dengan dampak penyucian abu lembu betina merah (Ibr 9:13-14;
lihat cat. --> Bil 19:9 berikut).
[atau ref. Bil 19:9]
[28:3] 2 Full Life : KORBAN API-APIAN ... SETIAP HARI.
Nas : Bil 28:3
Pasal Bil 28:1-29:40 menekankan pentingnya kesinambungan penyajian korban dan persembahan kepada Tuhan. Semua itu harus disajikan
- (1) setiap hari (ayat Bil 28:3-8),
- (2) pada hari Sabat setiap minggu (ayat Bil 28:9-10),
- (3) pada permulaan setiap bulan (ayat Bil 28:11-15), dan
- (4) pada hari-hari tertentu dari tahun kudus (Bil 28:16-29:40). Kebutuhan untuk senantiasa menghampiri Allah dengan korban menekankan kebenaran bahwa hubungan yang tetap, dan tanpa henti-hentinya dengan Allah diperlukan untuk terus menikmati kehadiran dan berkat-Nya. Prinsip rohani ini belum berubah; orang percaya masa kini harus menghampiri Allah di dalam doa dan penyembahan kepada-Nya setiap hari supaya menerima kasih karunia dan pertolongan-Nya (Luk 18:1; 1Tes 5:17; bd. Ibr 4:16; 7:25).