Daniel 11:3
Konteks11:3 Kemudian akan muncul seorang raja yang gagah perkasa 1 , yang akan memerintah dengan kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya. n
Daniel 11:16
Konteks11:16 sehingga raja yang menyerangnya akan berbuat sekehendak hati, w dan tidak ada seorangpun yang dapat bertahan menghadapinya; x ia akan menduduki Tanah Permai 2 dan seluruhnya akan ada dalam kekuasaannya. y
Daniel 11:36
Konteks11:36 Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya 3 y terhadap setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah z ia akan mengucapkan kata-kata yang tak senonoh a sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka b itu; sebab apa yang telah ditetapkan akan terjadi. c
[11:3] 1 Full Life : RAJA YANG GAGAH PERKASA.
Nas : Dan 11:3
Yang dimaksud adalah Aleksander Agung (336-323 SM), yang wafat pada puncak kekuasaannya; kerajaannya tidak diwarisi oleh keturunannya, melainkan dibagi di antara empat panglimanya (ayat Dan 11:4;
lihat cat. --> Dan 7:3).
[atau ref. Dan 7:3]
[11:16] 2 Full Life : TANAH PERMAI.
Nas : Dan 11:16
Antiokhus III menyerang Mesir pada tahun 200 SM, tetapi dikalahkan oleh raja Selatan, Ptolemeus V Epifanes (203-181 SM); Antiokhus kemudian memperoleh kekuatan baru dan menaklukkan kota Sidon yang pertahanannya amat kuat (ayat Dan 11:15). Pada tahun 197 SM, Antiokhus berhasil menguasai "Tanah Permai," yaitu Palestina.
[11:36] 3 Full Life : MENINGGIKAN DAN MEMBESARKAN DIRINYA.
Nas : Dan 11:36-45
Nubuat-nubuat di dalam ayat-ayat ini tidak cocok untuk Antiokhus. Disebutnya "akhir zaman" (ayat Dan 11:35,40) menunjukkan bahwa nubuat ini melompat ke depan sampai akhir zaman dan menunjuk tokoh yang dilambangkan Antiokhus, yaitu antikristus
(lihat cat. --> Dan 7:8;
lihat cat. --> Dan 9:27).
[atau ref. Dan 7:8; 9:27]
Antikristus akan menjadi pemimpin diktator yang akan menampilkan dirinya sebagai lebih besar dari dewa manapun dan akan mengucapkan "kata-kata yang tak senonoh" (hujatan) terhadap Allah yang benar; ia akan dibiarkan berhasil untuk sesaat sehingga menggenapi nubuat ini. Dia tidak menunjukkan sikap menghormati "para allah (Allah) nenek moyangnya" (ayat Dan 11:37; Ibrani _'elohim_ yang bisa berarti dewa atau Allah); ia juga tidak akan menghiraukan "pujaan orang-orang perempuan" (beberapa orang beranggapan bahwa yang dimaksud adalah Tamuz, dewi kesuburan Babel; Yeh 8:14). Satu-satunya dewa yang akan dihormatinya ialah "dewa benteng-benteng" (ayat Dan 11:38) yang mungkin mengacu kepada kemahirannya sendiri dalam berperang. Ia juga akan membagi-bagi kembali semua wilayah yang telah ditaklukkannya sehingga menguntungkan dirinya (ayat Dan 11:39).