Daniel 5:18-23
Konteks5:18 Ya tuanku raja! Allah, Yang Mahatinggi, telah memberikan kekuasaan sebagai raja, kebesaran, kemuliaan dan keluhuran o kepada Nebukadnezar, p ayah tuanku. 5:19 Dan oleh karena kebesaran yang telah diberikan-Nya kepadanya itu, maka takut dan gentarlah terhadap dia orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa; dibunuhnya q siapa yang dikehendakinya dan dibiarkannya hidup siapa yang dikehendakinya, ditinggikannya siapa yang dikehendakinya dan direndahkannya r siapa yang dikehendakinya. 5:20 Tetapi ketika ia menjadi tinggi hati dan keras kepala, sehingga berlaku terlalu angkuh, s maka ia dijatuhkan dari takhta t kerajaannya dan kemuliaannya u diambil v dari padanya. 5:21 Ia dihalau dari antara manusia dan hatinya menjadi sama seperti hati binatang, dan tempat tinggalnya ada di antara keledai hutan; kepadanya diberikan makanan rumput seperti kepada lembu, dan tubuhnya basah oleh embun dari langit, sampai ia mengakui, bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa w atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya x untuk kedudukan itu. 5:22 Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, y walaupun tuanku mengetahui semuanya ini 1 . 5:23 Tuanku meninggikan diri terhadap z Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri a dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, b dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas c tuanku dan menentukan segala jalan d tuanku.


[5:22] 1 Full Life : TIDAK MERENDAHKAN DIRI WALAUPUN TUANKU MENGETAHUI SEMUANYA INI.
Nas : Dan 5:22
Daniel mengingatkan Belsyazar bagaimana Allah merendahkan Nebukadnezar. Sekalipun Belsyazar pasti telah mendengar tentang peristiwa tragis ini, ia menolak untuk menarik pelajaran daripadanya. Pencemaran benda-benda kudus Tuhan merupakan tindakan yang sengaja menentang Allah yang hidup. Sedikit sekali orang yang menarik pelajaran dari sejarah. Kesetiaan kepada hal-hal dari dunia ini -- keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup serta kemandirian (bd. 1Yoh 2:15-17;
lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA)
-- menuntun mereka pada jalan lebar menuju kebinasaan yang telah ditempuh banyak orang sebelum mereka (bd. Mat 7:13-14).