Ulangan 23:2-3
Konteks23:2 Seorang anak haram janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN. 23:3 Seorang Amon n atau seorang Moab janganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya o yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,
Ulangan 23:8
Konteks23:8 Anak-anak yang lahir bagi mereka dalam keturunan yang ketiga, boleh masuk jemaah TUHAN."
Nehemia 13:1-3
KonteksYesaya 56:3-4
Konteks56:3 Janganlah orang asing o yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya p "; dan janganlah orang kebiri 2 q berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering." 56:4 Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri r yang memelihara hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku, s
Ratapan 1:10
Konteks1:10 Si lawan mengulurkan tangannya kepada segala harta bendanya; f bahkan harus dilihatnya bagaimana bangsa-bangsa masuk ke dalam tempat kudusnya, g padahal Engkau, ya TUHAN, telah melarang h mereka untuk masuk jemaah-Mu.


[13:3] 1 Full Life : MEMISAHKAN SEMUA PERANAKAN.
Nas : Neh 13:3
Orang asing kafir dipisahkan dari Israel supaya mendirikan rintangan di antara umat Allah dan kebiasaan jahat orang yang tidak percaya.
- 1) Kunci untuk memahami mengapa Allah menginginkan hal ini dijumpai di dalam kecenderungan hati umat-Nya untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan, kesenangan, dan gaya hidup dunia.
- 2) Oleh karena itu, tuntutan penting bagi umat Allah agar tetap kudus,
ialah tetap terpisah dari cara-cara, nilai, dan kebiasaan fasik
masyarakat kita dan melawan ungkapan-ungkapan populer dari roh dunia
ini. Mengabaikan hal ini akan mengakibatkan hilangnya kehadiran Allah
dan semua hal baik yang ditentukan-Nya bagi kita
(lihat cat. --> Rom 12:2;
[atau ref. Rom 12:2]
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[56:3] 1 Full Life : ORANG ASING ... ORANG KEBIRI.
Nas : Yes 56:3-8
Dalam kerajaan Mesias semua orang asing dan orang kebiri yang berbalik kepada Tuhan diterima dengan hak istimewa yang sama dengan masyarakat perjanjian lainnya (lih. Kel 12:43; Ul 23:1, di mana mereka dahulu tidak diizinkan ikut ibadah bersama). Terlepas dari kebangsaan, kedudukan sosial, atau cacat tubuh, Allah mengasihi dan menerima setiap orang percaya sebagai anak yang dikasihi-Nya.