Galatia 2:5
Konteks2:5 Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka 1 , agar kebenaran Injil g dapat tinggal tetap pada kamu.
Galatia 2:10-11
Konteks2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin 2 v dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.
Galatia 3:12
Konteks3:12 Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya. p
Galatia 3:26
Konteks3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah m karena iman di dalam Yesus Kristus.
Galatia 5:16
KonteksGalatia 6:3
Konteks6:3 Sebab kalau seorang menyangka, bahwa ia berarti, g padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya h sendiri.
[2:5] 1 Full Life : SESAATPUN KAMI TIDAK MAU MUNDUR DAN TUNDUK KEPADA MEREKA.
Nas : Gal 2:5
Paulus bersikap toleran dan sabar terhadap banyak hal (bd. 1Kor 13:4-7), tetapi tegar dalam hal "kebenaran Injil". Penyataan yang diterimanya dari Kristus (Gal 1:12) adalah satu-satunya Injil yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan semua orang yang percaya (Rom 1:16). Paulus memahami bahwa Injil ini sama sekali tidak boleh berkompromi demi kedamaian, kesatuan atau pendapat mutakhir. Kemuliaan Kristus dan keselamatan orang yang terhilang itu dipertaruhkan. Dewasa ini, kalau kita meniadakan satu bagian dari Injil menurut penyataan PB, kita mulai merusakkan satu-satunya amanat yang menyelamatkan kita dari kebinasaan abadi (bd. Mat 18:6).
[2:10] 2 Full Life : MENGINGAT ORANG-ORANG MISKIN.
Nas : Gal 2:10
Tema yang disebut berkali-kali dalam Alkitab adalah pentingnya menolong orang miskin (Kel 23:10-11; Ul 15:7-11; Yer 22:16; Am 2:6-7; Mat 6:2-4; Yoh 13:29). Di sekitar kita senantiasa akan ada orang yang memerlukan bantuan. Orang miskin, khususnya "kawan-kawan kita seiman" (Gal 6:10) memerlukan bantuan jasmaniah dan doa kita
(lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
[2:11] 3 Full Life : AKU BERTERANG-TERANG MENENTANGNYA.
Nas : Gal 2:11
Siapa pun gembala atau pimpinan rohani yang bersalah atau munafik (ayat Gal 2:13) harus dilawan dan ditegur (bd. 1Tim 5:20). Ini harus dilakukan tanpa pilih kasih; bahkan orang yang terkemuka seperti rasul Petrus, yang dipakai Tuhan dengan luar biasa, memerlukan teguran membangun (ayat Gal 2:11-17; bd. 1Tim 5:20-21). Alkitab menunjukkan bahwa Petrus menyadari kesalahannya dan menerima teguran Paulus dengan rendah hati dan sikap menyesal. Kemudian hari, ia menyebut Paulus "saudara kita yang kekasih" (2Pet 3:15).