Kejadian 20:3-6
Konteks20:3 Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh g dalam suatu mimpi h serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati i oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami. j " 20:4 Adapun Abimelekh belum menghampiri Sara. Berkatalah ia: "Tuhan! Apakah Engkau membunuh bangsa k yang tak bersalah? 20:5 Bukankah orang itu sendiri mengatakan kepadaku: Dia saudaraku? l Dan perempuan itu sendiri telah mengatakan: Ia saudaraku. Jadi hal ini kulakukan dengan hati yang tulus m dan dengan tangan yang suci. n " 20:6 Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: "Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Akupun telah mencegah o engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; p sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia.
Kejadian 31:24
Konteks31:24 Pada waktu malam datanglah Allah dalam suatu mimpi kepada Laban, orang Aram t itu, serta berfirman kepadanya: u "Jagalah baik-baik, supaya engkau jangan mengatai Yakub dengan sepatah katapun. v "
Kejadian 31:29
Konteks31:29 Aku ini berkuasa untuk berbuat jahat e kepadamu, tetapi Allah ayahmu f telah berfirman kepadaku tadi malam: Jagalah baik-baik, jangan engkau mengatai Yakub dengan sepatah katapun. g
Ayub 33:14-17
Konteks33:14 Karena Allah berfirman s dengan satu dua cara, t tetapi orang tidak memperhatikannya. u 33:15 Dalam mimpi, v dalam penglihatan w waktu malam, x bila orang nyenyak tidur, y bila berbaring di atas tempat tidur, 33:16 maka Ia membuka telinga z manusia dan mengejutkan mereka a dengan teguran-teguran b 33:17 untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan c orang,
Amsal 29:1
Konteks29:1 Siapa bersitegang leher, e walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan f tanpa dapat dipulihkan g lagi 1 .
[29:1] 1 Full Life : DIREMUKKAN TANPA DAPAT DIPULIHKAN LAGI.
Nas : Ams 29:1
Orang yang berkali-kali menolak teguran dan penginsafan jelas Roh Kudus (Yoh 16:8-11) dan membenci didikan dan teguran-Nya (Ibr 12:5-11,25) menghadapi risiko mengeraskan hati mereka hingga mencapai titik dikerat dari kemurahan Allah dan dihukum oleh-Nya. Tidak seorang pun dapat berbuat dosa terus-menerus dan menolak kasih karunia, kemurahan, serta kasih Allah tanpa akhirnya mengalami penderitaan yang tidak dapat diganti (bd. 1Sam 2:25;
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).