Kejadian 29:18
Konteks29:18 Yakub cinta kepada Rahel, x sebab itu ia berkata: "Aku mau bekerja padamu tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel, y anakmu yang lebih muda itu."
Kejadian 29:20
Konteks29:20 Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel z itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. a
Kejadian 29:30-31
Konteks29:30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. o Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun p lagi.
Kejadian 29:33
Konteks29:33 Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah mendengar, bahwa aku tidak dicintai, v lalu diberikan-Nya pula anak ini kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon. w
Kejadian 29:1
Konteks1 Samuel 1:4-5
Konteks1:4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban k , diberikannyalah kepada Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan l masing-masing sebagian. 1:5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu bagian, m sebab TUHAN telah menutup kandungannya 2 . n


[29:31] 1 Full Life : TUHAN MELIHAT, BAHWA LEA TIDAK DICINTAI.
Nas : Kej 29:31
Allah mengizinkan Lea mempunyai anak. Dari Lea lahirlah Yehuda, dan dari keturunan Yehuda lahirlah Kristus (Mat 1:3,16). Sering kali Allah berada di pihak orang yang ditindas atau diperlakukan tidak adil (bd. Mazm 9:19; 22:25; Luk 4:18). Ketidakadilan tidak dapat diterima oleh Allah, khususnya antara umat perjanjian-Nya
(lihat cat. --> Kol 3:25).
[atau ref. Kol 3:25]
[1:5] 1 Full Life : TUHAN TELAH MENUTUP KANDUNGANNYA.
Nas : 1Sam 1:5
Kemandulan Hana disebutkan sebagai tindakan langsung dari Allah. Tuhan tidak memberi anak-anak kepada Hana supaya mempersiapkan dia bagi kelahiran putranya Samuel. Dengan cara yang sama, Allah kadang-kadang membuat kita mengalami kekecewaan atau menuntun kita ke dalam situasi di mana kita merasa tidak mampu atau rendah diri supaya dapat melaksanakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus bertindak seperti Hana -- membawa situasi dan kepedihan hati kita langsung kepada Tuhan dan menantikan Dia (bd. ayat 1Sam 1:10-19;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]