Kejadian 38:1-10
KonteksKejadian 46:12
Konteks46:12 Anak-anak Yehuda b ialah Er, c Onan, d Syela, Peres e dan Zerah; f tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; g dan anak-anak Peres h ialah Hezron dan Hamul. i
Kejadian 46:1
KonteksKejadian 2:3-8
Konteks2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu 5 dan menguduskannya, o karena pada hari itulah Ia berhenti p dari segala pekerjaan penciptaan q yang telah dibuat-Nya itu. 2:4 Demikianlah riwayat 6 r langit dan bumi pada waktu diciptakan. s Ketika TUHAN Allah 7 menjadikan bumi dan langit, -- 2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul t tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, u dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; 2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu-- 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk v manusia w itu dari debu x tanah y dan menghembuskan nafas z hidup a ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk b yang hidup 8 .


[38:2] 1 Full Life : ANAK PEREMPUAN SEORANG KANAAN.
Nas : Kej 38:2
Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini setidak-tidaknya karena empat alasan.
- 1) Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
- 2) Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus
meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di
antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka
karena kawin campur (lih. ayat Kej 38:1-2). Di Mesir keturunan Yakub
dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat
terpisah yang hanya beribadah kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 46:34).
[atau ref. Kej 46:34]
- 3) Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh
terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
- 4) Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan
kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan
hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam
PB bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
Nas : Kej 38:6
Ketika suami Tamar wafat (ayat Kej 38:7), dia belum mempunyai anak. Ia merindukan seorang anak untuk melanjutkan nama keluarganya dan untuk menghasilkan keturunan (ayat Kej 38:8).
Nas : Kej 38:9
Hukum di Timur Dekat kuno menuntut bahwa saudara laki-laki dari suami menikahi jandanya jikalau ia belum mempunyai anak dan dengan demikian mempunyai anak atas nama saudara yang sudah mati itu (ayat Kej 38:8; Ul 25:5-10). Dosa Onan ialah penolakannya untuk memenuhi tanggung jawab ini. Allah mengambil nyawanya karena ia tidak bersedia memberi anak kepada Tamar (ayat Kej 38:10).
[46:1] 1 Full Life : JADI BERANGKATLAH ISRAEL.
Nas : Kej 46:1
Israel (Yakub) dan keluarganya berpindah ke Mesir.
- 1) Perpindahan umat Allah ini merupakan akibat langsung dari bencana kelaparan besar yang didatangkan Allah di dunia (Kej 47:13). Allah benar-benar memaksa Israel untuk pindah ke Mesir oleh pengaturan-Nya yang berdaulat (bd. Kej 15:13-14). Di tanah itu umat pilihan Allah akan bertambah banyak dan menjadi suatu bangsa yang besar, dan dari situ mereka akan kembali ke Kanaan (bd. Kej 50:24).
- 2) Sebagai tanggapan terhadap tuntutan orang Mesir (bd. Kej 43:32;
Kej 46:34), orang Israel hidup terpisah di wilayah Gosyen. Di sana
mereka tetap terasing, suatu umat yang dipisahkan untuk Allah,
menantikan saat mereka kembali ke tanah air yang dijanjikan di Kanaan di
mana mereka akan menjalankan peranan mereka dalam rencana penebusan
Allah
(lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
[2:3] 1 Full Life : ALLAH MEMBERKATI HARI KETUJUH ITU.
Nas : Kej 2:3
Allah memberkati hari ketujuh (yaitu Sabat) dan menetapkannya sebagai hari yang kudus dan hari perhentian khusus sebagai peringatan akan selesainya seluruh karya penciptaan. Kemudian Allah menjadikan hari Sabat suatu hari berkat bagi umat-Nya yang setia (Kel 20:8). Allah menyatakannya sebagai hari perhentian, pelayanan, dan persekutuan dengan-Nya (Kel 16:29; 31:12-17;
lihat cat. --> Mat 12:1).
[atau ref. Mat 12:1]
[2:4] 1 Full Life : DEMIKIANLAH RIWAYAT.
Nas : Kej 2:4
Riwayat penciptaan yang kedua ini (Kej 2:4-25) tidak bertentangan dengan Kej 1:1-2:3. Kisah ini lebih merinci penciptaan laki-laki dan wanita, lingkungan dan masa percobaan mereka. Pasal Kej 2:1-25 memberikan rincian menurut topik, sedangkan pasal Kej 1:1-31 menyajikan urutan kronologis.
[2:4] 2 Full Life : TUHAN ALLAH.
Nas : Kej 2:4
Nama Allah yang lain diperkenalkan dalam Kej 2:4, nama "Tuhan" (Ibr. _YHWH_, "Yahweh"). Jikalau _Elohim_ (Kej 1:1) merupakan nama Allah yang umum, yang menekankan kebesaran dan kuasa-Nya
(lihat art. PENCIPTAAN),
"Tuhan" adalah nama pribadi dan perjanjian yang dengannya Allah menyatakan diri kepada umat-Nya. Dalam penyataan nama perjanjian Allah ini terkandung kasih setia-Nya, perhatian akan keselamatan manusia, serta kedekatan dan kehadiran-Nya yang setia bersama umat-Nya. Nama pribadi ini dipakai dalam situasi ketika Dia dilihat dalam hubungan langsung dengan umat-Nya atau dengan alam. Bila kata-kata "Tuhan Allah" dipakai bersamaan, maka nama tersebut mengacu kepada Pencipta mahakuasa yang telah memasuki hubungan perjanjian dengan umat manusia (lih. ayat Kej 2:9-25; Kel 6:6; Im 11:44-45; Yes 53:1,5-6;
lihat cat. --> Kel 3:14).
[atau ref. Kel 3:14]
[2:7] 1 Full Life : MAKHLUK YANG HIDUP.
Nas : Kej 2:7
Pemberian hidup kepada manusia dilukiskan sebagai akibat dari tindakan Allah yang khusus, berbeda dengan penciptaan makhluk hidup lainnya. Allah secara khusus memberikan hidup dan nafas kepada manusia pertama, yang menunjukkan bahwa hidup manusia lebih tinggi dan berhakikat lain daripada bentuk kehidupan lain dan bahwa ada hubungan unik antara hidup ilahi dengan hidup manusia (bd. Kej 1:26-27). Allah merupakan sumber pokok dari hidup umat manusia.
[2:8] 1 Full Life : TAMAN DI EDEN, DI SEBELAH TIMUR.
Nas : Kej 2:8
Taman Eden terletak dekat dataran Sungai Efrat dan Tigris (lih. ayat Kej 2:14). Beberapa orang beranggapan taman ini letak di wilayah selatan Irak sekarang; yang lain beranggapan bahwa data Alkitab (ayat Kej 2:10-14) kurang memadai untuk menentukan tempat yang tepat.