Hagai 1:6
Konteks1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit 1 ; o kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; p kamu minum, tetapi tidak sampai puas; q kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, r ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
Hagai 2:12
Konteks2:12 (2-13) Andaikata seseorang membawa daging t kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah u yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"
Hagai 2:3
Konteks2:3 (2-4) Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah z ini dalam kemegahannya semula 2 ? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya? a
Hagai 2:17
Konteks2:17 (2-18) Aku telah memukul kamu dengan hama e dan penyakit gandum dan segala yang dibuat tanganmu f dengan hujan batu; g namun kamu tidak berbalik h kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN. i
Hagai 1:7
Konteks1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah s keadaanmu!
Hagai 1:10
Konteks1:10 Itulah sebabnya langit menahan z embunnya a dan bumi menahan hasilnya, b
Hagai 1:9
Konteks1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, w dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. x Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, y sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.
Hagai 2:16
Konteks2:16 (2-17) bagaimana keadaanmu? Ketika orang pergi melihat suatu timbunan b gandum yang seharusnya sebanyak dua puluh gantang, hanya ada sepuluh; dan ketika orang pergi ke tempat pemerasan c anggur untuk mencedok lima puluh takar, hanya ada dua puluh. d
[1:6] 1 Full Life : MENABUR BANYAK, TETAPI MEMBAWA PULANG HASIL SEDIKIT.
Nas : Hag 1:6-11
Umat Allah telah kehilangan berkat-Nya karena mereka mementingkan diri sendiri; mereka kurang memperhatikan sasaran-sasaran dan maksud-maksud-Nya. Kita juga dapat mengalami menurunnya berkat dan pertolongan Allah dalam hidup kita jikalau kita kurang memperhatikan kerajaan-Nya, baik di rumah maupun di antara bangsa-bangsa.
[2:3] 2 Full Life : RUMAH INI DALAM KEMEGAHANNYA SEMULA.
Nas : Hag 2:4
Ketika Bait Suci pasca-pembangunan selesai dibangun, beberapa orang tawar hati dan kecewa karena beranggapan Bait Suci yang sekarang ini "tidak ada artinya" dibandingkan dengan kemegahan Bait Suci pertama yang dibangun Salomo. Demikian Allah membesarkan hati umat itu dengan tiga janji:
- (1) Allah sendiri akan bersama-sama mereka untuk menggenapi semua
janji dalam perjanjian-Nya (Hag 2:5;
lihat cat. --> Hag 1:13 sebelumnya),
[atau ref. Hag 1:13]
- (2) Roh Allah akan berdiam di antara umat itu (Hag 2:6), dan
- (3) kemegahan kemudian dari rumah Allah akan lebih besar daripada
yang semula karena peragaan kekuatan kuasa-Nya yang lebih besar
(ayat Hag 2:10; bd. pelayanan Yesus dan para rasul sebagaimana
tercatat dalam Injil-Injil dan Kisah Para Rasul).
Bukan keindahan bangunan gereja yang akhirnya akan menghasilkan buah bagi
kerajaan Allah. Hal yang perlu sekali dalam jemaat kita ialah kehadiran
Allah yang dinyatakan melalui Roh Kudus, karunia-karunia,
pelayanan-pelayanan dan kuasa-Nya
(lihat art. KARUNIA ROHANI BAGI ORANG PERCAYA).
Kita harus bertanya pada diri sendiri: Sudahkah Roh Kudus dinyatakan secara luar biasa di dalam kumpulan-kumpulan kita, ataukah hanya sedikit atau sama sekali tidak ada bukti kehadiran dan kuasa-Nya di antara kita?