Hagai 1:7
Konteks1:7 Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah s keadaanmu!
Hagai 2:18
Konteks2:18 (2-19) Perhatikanlah j mulai dari hari ini dan selanjutnya--mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar k bait TUHAN perhatikanlah
Hagai 2:15
KonteksHagai 1:5
Konteks1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah n keadaanmu!
Hagai 1:4
Konteks1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu l yang dipapani 2 dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan? m
Hagai 2:19
Konteks2:19 (2-20) apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima l dan pohon zaitun belum berbuah? m Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat! n "
[2:15] 1 Full Life : PERHATIKANLAH.
Nas : Hag 2:16-20
Allah meminta umat-Nya mempertimbangkan apa sebabnya mereka tidak diberkati oleh-Nya di masa lampau; alasannya ialah ketidaktaatan mereka (lih. Hag 1:9-11). Akan tetapi, kini karena kesediaan mereka untuk membangun kembali Bait Suci, Allah akan menyebabkan segala yang mereka lakukan berhasil. Prinsip ini juga terungkap dalam PB: perkenan, kasih dan persekutuan Allah datang kepada kita hanya apabila kita terus mencari Dia dan menaati perintah-perintah-Nya (lih. Yoh 14:21-23).
[1:4] 2 Full Life : RUMAH-RUMAHMU YANG DIPAPANI.
Nas : Hag 1:4
Karena demikian sibuk dengan kepentingannya sendiri, orang Yahudi yang kembali itu mengabaikan pembangunan rumah Allah. Rumah mereka sendiri dipapani dengan kayu aras, sedangkan Bait Suci tetap menjadi reruntuhan. Hagai mendesak bahwa Allah dan pekerjaan-Nya harus didahulukan. Demikian pula kita, kerajaan Allah dan kepentingan-Nya yang benar harus didahulukan dan dijadikan prioritas utama di dalam hidup kita (Mat 6:33). Perhatikan betapa semangatnya Tuhan Yesus mengenai rumah dan pekerjaan Allah (Yoh 2:17; 4:34; 6:38; 9:4). Yang kita tetapkan sebagai prioritas menunjukkan kasih kita kepada Tuhan.