Hagai 2:21
Konteks2:21 (2-22) "Katakanlah kepada Zerubabel, q bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan r langit dan bumi 1
Hagai 1:2
Konteks1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: h Bangsa i ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali j rumah TUHAN!"
Hagai 2:2
Konteks2:2 (2-3) "Katakanlah kepada Zerubabel w bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, x imam besar, dan kepada selebihnya y dari bangsa itu, demikian:
Hagai 1:13
Konteks1:13 Maka berkatalah Hagai, l utusan m TUHAN itu, menurut pesan TUHAN kepada bangsa itu, demikian: "Aku ini menyertai n kamu 2 , demikianlah firman TUHAN."
Hagai 2:13-14
Konteks2:13 (2-14) Berkatalah pula Hagai: "Jika seseorang yang najis oleh mayat menyentuh semuanya ini, menjadi najiskah v yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tentu!" 2:14 (2-15) Maka berbicaralah Hagai, katanya: "Begitu juga dengan umat w ini dan dengan bangsa ini di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, dan dengan segala yang dibuat tangan mereka; dan yang dipersembahkan x mereka di sana adalah najis."
Hagai 1:12
Konteks1:12 Lalu Zerubabel h bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya i dari bangsa itu mendengarkan 3 j suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka; lalu takutlah k bangsa itu kepada TUHAN.
Hagai 2:11
Konteks2:11 (2-12) "Beginilah firman TUHAN semesta alam itu: Tanyakanlah pengajaran kepada para imam. s
Hagai 1:3
Konteks1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, k bunyinya:
Hagai 2:15
KonteksHagai 2:12
Konteks2:12 (2-13) Andaikata seseorang membawa daging t kudus dalam punca bajunya, lalu dengan puncanya itu ia menyentuh roti atau sesuatu masakan atau anggur atau minyak atau sesuatu yang dapat dimakan, menjadi kuduskah u yang disentuh itu?" Lalu para imam itu menjawab, katanya: "Tidak!"
Hagai 1:1
Konteks[2:21] 1 Full Life : MENGGONCANGKAN LANGIT DAN BUMI.
Nas : Hag 2:22
Nabi Hagai membesarkan hati Zerubabel, gubernur umat Allah, dengan mengatakan bahwa pada suatu hari Allah akan memunahkan kuasa semua kerajaan dan bangsa di dunia; hari itu adalah saat Yesus Kristus akan memerintah seluruh penduduk bumi (lih. Wahy 19:11-21).
[1:13] 2 Full Life : AKU INI MENYERTAI KAMU.
Nas : Hag 1:13
Allah menanggapi umat-Nya yang taat dengan berjanji untuk menyertai mereka. Dia memperkuat keputusan mereka dan menolong mereka menyelesaikan pekerjaan itu (bd. Za 4:6). "Menyertai kamu" adalah komitmen terbesar Tuhan kepada orang percaya (lih. Kej 26:24; 28:15; 39:2-3,21,23; Kel 3:12; Mat 28:20).
[1:12] 3 Full Life : BANGSA ITU MENDENGARKAN.
Nas : Hag 1:12
Para pemimpin dan umat itu menanggapi pemberitaan Hagai dengan menaati dan takut akan Tuhan; mereka menanggapi firman Allah dengan serius dan mengabdikan diri untuk melanjutkan pekerjaan rumah Allah.
[2:15] 4 Full Life : PERHATIKANLAH.
Nas : Hag 2:16-20
Allah meminta umat-Nya mempertimbangkan apa sebabnya mereka tidak diberkati oleh-Nya di masa lampau; alasannya ialah ketidaktaatan mereka (lih. Hag 1:9-11). Akan tetapi, kini karena kesediaan mereka untuk membangun kembali Bait Suci, Allah akan menyebabkan segala yang mereka lakukan berhasil. Prinsip ini juga terungkap dalam PB: perkenan, kasih dan persekutuan Allah datang kepada kita hanya apabila kita terus mencari Dia dan menaati perintah-perintah-Nya (lih. Yoh 14:21-23).
[1:1] 5 Full Life : DATANGLAH FIRMAN TUHAN.
Nas : Hag 1:1
Raja Koresy dari Persia mengizinkan 50.000 orang Yahudi buangan kembali ke Yerusalem di bawah pimpinan Zerubabel selaku gubernur dan Yosua selaku imam besar (lih. Ezr 1:2-4; 2:64-65; 3:2; 5:1). Sementara tahun kedua setelah kembali (536/535 SM) dasar Bait Suci diletakkan (lih. Ezr 3:8-10). Akan tetapi, pertentangan orang Samaria menghentikan pekerjaan di Bait Suci itu (lih. Ezr 4:1-5,24), dan setelah itu orang Yahudi menjadi acuh-tak acuh secara rohani dan menghentikan pembangunan itu selama 16 tahun. Allah kemudian mengutus nabi Hagai dan Zakharia untuk membangkitkan semangat umat itu agar melanjutkan pekerjaan tersebut
(lih. Pendahuluan Hagai).