Hakim-hakim 2:1
KonteksMalaikat TUHAN di Bokhim
2:1 Lalu Malaikat TUHAN 1  pergi o  dari Gilgal p  ke Bokhim q  dan berfirman: "Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir r  dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, s  dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu t  untuk selama-lamanya,
                                             	                			                		   	                         	                                                                                                                                                                                                                                                                      Hakim-hakim 2:17
Konteks2:17 Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah y dengan mengikuti allah z lain dan sujud menyembah kepadanya. a Mereka segera menyimpang b dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya 2 yang mendengarkan perintah c TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut.

 
    	[2:1] 1 Full Life : MALAIKAT TUHAN.
Nas : Hak 2:1
Malaikat Tuhan menegur Israel atas kegagalan mereka untuk mengusir orang Kanaan
(lihat cat. --> Kel 3:2;
[atau ref. Kel 3:2]
lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN).
[2:17] 2 Full Life : MENYIMPANG DARI JALAN YANG DITEMPUH OLEH NENEK MOYANGNYA.
Nas : Hak 2:17
Kunci untuk memahami sifat mendasar dari kemerosotan rohani Israel terdapat dalam ayat Hak 2:10-17.
- 1) Sepanjang masa hakim-hakim, angkatan Israel yang baru menyimpang dari jalan dan ajaran nenek moyang mereka. Mereka meninggalkan hubungan perjanjian mereka dengan Allah (ayat Hak 2:10) dan berbalik kepada yang jahat (ayat Hak 2:11-13). Mereka mulai meragukan standar-standar dan hukum-hukum angkatan pendiri mereka (ayat Hak 2:17).
- 2) Mereka menyimpang dari ketaatan kepada firman Allah (ayat Hak 2:2,17) dan sebaliknya hidup menurut keinginan sendiri (bd. Hak 17:6; 21:25).
- 3) Bangsa Israel gagal untuk memisahkan diri sepenuhnya dari kebudayaan
   Kanaan yang jahat (ayat Hak 2:11-13; 1:28); sebaliknya, mereka
   memilih berbagai keuntungan materiel dan kesenangan asusila orang-orang
   Kanaan (ayat Hak 2:12-13; 1:27-28,30,33;
           lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA). Mereka menikah dengan orang Kanaan (Hak 3:5-6) dan mulai menyembah Baal dan Asytoret (ayat Hak 2:13). Demikian, perpaduan yang tak terelakkan terjadi antara dua kebudayaan dan gaya hidup.
- 4) Sejarah ini menunjukkan bahwa arah alami tabiat manusia sejak kejatuhan adalah menurun; kekuatan rohani baik dari perseorangan maupun kelompok orang percaya akan berkurang kecuali kalau pembaharuan rohani terjadi secara berkala oleh kasih karunia Allah melalui pertobatan, doa, dan penyerahan kembali (bd. 2Taw 7:14; Yes 57:15; Mat 5:6; Yud 1:20).







 
    	