Hakim-hakim 7:22
Konteks7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup x sangkakala, maka di perkemahan itu TUHAN membuat pedang y yang seorang diarahkan kepada yang lain, z lalu larilah tentara itu sampai ke Bet-Sita ke arah Zerera sampai ke pinggir Abel-Mehola a dekat Tabat.
Hakim-hakim 14:3
Konteks14:3 Tetapi ayahnya dan ibunya berkata kepadanya: "Tidak adakah di antara anak-anak perempuan sanak saudaramu atau di antara seluruh bangsa kita m seorang perempuan, sehingga engkau pergi mengambil isteri n dari orang Filistin, orang-orang yang tidak bersunat o itu 1 ?" Tetapi jawab Simson kepada ayahnya: "Ambillah dia bagiku, sebab dia kusukai."
Hakim-hakim 17:2
Konteks17:2 Berkatalah ia kepada ibunya: "Uang perak yang seribu seratus itu, yang diambil orang dari padamu dan yang karena itu kauucapkan kutuk--aku sendiri mendengar ucapanmu itu--memang uang itu ada padaku, akulah yang mengambilnya." Lalu kata ibunya: "Diberkatilah d kiranya anakku oleh TUHAN."
[14:3] 1 Full Life : SEHINGGA ENGKAU PERGI ... ORANG-ORANG YANG TIDAK BERSUNAT ITU?
Nas : Hak 14:3
Sekalipun Tuhan telah memberkati Simson dan memberinya kuasa Roh (Hak 13:24-25; 14:6,19; 15:14), Simson membuat beberapa kesalahan fatal yang mengakibatkan kegagalan rohani dan kematian jasmaniah. Di antara kesalahan itu adalah:
- 1) Ia tidak menambatkan hidupnya dalam Firman Allah. Ia menunjukkan kekurangan perhatian dan rasa hormat pada perintah-perintah Allah, secara khusus mengabaikan hukum Allah tentang kawin campur (Kel 34:16; Ul 7:3; bd. Kej 24:3-4; 26:34-35).
- 2) Simson mengabaikan pengarahan yang diberikan Allah melalui orang-tuanya dan menolak warisan salehnya supaya memenuhi keinginannya sendiri (Hak 13:5,8,14,24-25).
- 3) Berbeda dengan Musa, yang memilih untuk ikut menderita bersama umat
Allah daripada menikmati kesenangan dosa untuk sesaat (Ibr 11:25),
Simson memilih untuk menyatakan emosi-emosi dan keinginan manusiawinya
dengan cara yang tidak berkenan kepada Allah (Hak 14:3; 16:1,4;
lihat cat. --> Hak 15:7).
[atau ref. Hak 15:7]
- 4) Simson menyalahgunakan karunia-karunia dan kuasa Allah untuk kepentingan dan keuntungan pribadi.