Hosea 11:6
Konteks11:6 Pedang k akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang l pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.
Mazmur 135:17-18
Konteks135:17 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas e tidak ada dalam mulut mereka. 135:18 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, semua orang yang percaya kepadanya.
Yesaya 44:17-20
Konteks44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah i dan berdoa j kepadanya, katanya: "Tolonglah k aku, sebab engkaulah allahku!" 44:18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti l apa-apa, sebab matanya m melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. 44:19 Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian n untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya o juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? p Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering? q " 44:20 Orang yang sibuk dengan abu r belaka, disesatkan s oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta t u yang menjadi peganganku?"
Yesaya 45:20
KonteksSeruan kepada bangsa-bangsa supaya kembali kepada TUHAN
45:20 "Berhimpunlah n dan datanglah, tampillah bersama-sama, hai kamu sekalian yang terluput di antara bangsa-bangsa! Tiada berpengetahuan o orang-orang yang mengarak p patung dari kayu dan yang berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan. q
Yesaya 46:8
Konteks46:8 Ingatlah e hal itu dan jadilah malu, pertimbangkanlah dalam hati, hai orang-orang pemberontak! f
Yeremia 10:8
Konteks10:8 Berhala itu semuanya bodoh e dan dungu; f petunjuk dewa g itu sia-sia, karena ia hanya kayu belaka. --
Roma 1:22-25
Konteks1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. t 1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran u yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. 1:24 Karena itu Allah menyerahkan v mereka 1 kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. w 1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta 2 x dan memuja dan menyembah makhluk y dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji z selama-lamanya, amin. a


[1:24] 1 Full Life : ALLAH MENYERAHKAN MEREKA.
Nas : Rom 1:24
Tanda utama bahwa suatu masyarakat atau umat telah ditinggalkan Allah adalah bahwa mereka terjerumus dalam perbuatan dursila dan penyelewengan seksual.
- 1) Istilah "Allah menyerahkan mereka" berarti bahwa Allah meninggalkan mereka kepada nafsu-nafsu yang memalukan. Istilah "keinginan hati" (Yun. _epithumia_) menunjuk kepada nafsu yang menggebu akan kenikmatan seksual yang haram (bd. 2Kor 12:21; Gal 5:19; Ef 5:3).
- 2) Ketiga tahap dari keadaan ditinggalkan kepada kecemaran adalah:
- (a) Allah menyerahkan mereka kepada keinginan seksual berdosa yang mencemarkan tubuh (ayat Rom 1:24);
- (b) Allah menyerahkan mereka pada hawa nafsu berahi yang memalukan pada orang sejenis (ayat Rom 1:26-27); setelah itu,
- (c) Allah menyerahkan mereka kepada pikiran yang terkutuk, yaitu
pikiran mereka membenarkan tindakan mereka yang berdosa sehingga
pikirannya senantiasa terpikat oleh kejahatan dan keinginan dosa
seksual itu (ayat Rom 1:28). Ketiga tahap ini terjadi kepada
semua orang yang menolak kebenaran penyataan Allah dan mencari
kenikmatan dalam kenajisan (ayat Rom 1:18;
lihat cat. --> Rom 1:27).
[atau ref. Rom 1:27]
- 3) Allah mempunyai dua maksud dengan meninggalkan orang fasik untuk berbuat dosa:
Nas : Rom 1:25
"Dusta" adalah perkataan Iblis, bapa segala dusta (Yoh 8:44); "kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5).
- 1) Percaya dusta itu berarti menolak "kebenaran Allah" dan terlibat
dalam pemujaan berhala (Kej 3:5; Kol 3:5;
lihat cat. --> 2Tes 2:11).
[atau ref. 2Tes 2:11]
- 2) Kecenderungan kuat manusia untuk mempercayai dusta dan memuja diri sendiri adalah alasan Alkitab berkali-kali mengingatkan tentang kesombongan. "Engkau menjadi tinggi hati, dan berkata: 'Aku adalah Allah'" (Yeh 28:2; bd. Ams 6:17; 8:13; 16:18; 1Tim 3:6; Yak 4:6; 1Yoh 2:16).