Hosea 12:1-8
Konteks12:1 (12-2) Efraim h menjaga angin 1 , i dan mengejar angin timur sehari suntuk, memperbanyak dusta dan pemusnahan; j mereka mengadakan perjanjian dengan Asyur, k dan membawa minyak kepada Mesir. l 12:2 (12-3) TUHAN mempunyai perbantahan m dengan Yehuda, n Ia akan menghukum o Yakub sesuai dengan tingkah lakunya, dan akan memberi balasan kepadanya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. p 12:3 (12-4) Di dalam kandungan ia menipu q saudaranya, dan dalam kegagahannya ia bergumul r dengan Allah. 12:4 (12-5) Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel s ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya: 12:5 (12-6) --yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya t -- 12:6 (12-7) "Engkau ini harus berbalik u kepada Allahmu 2 , peliharalah kasih setia dan hukum, v dan nantikanlah Allahmu senantiasa. w " 12:7 (12-8) Sama seperti Kanaan 3 , dengan neraca x palsu di tangannya, dan suka memeras, 12:8 (12-9) berkatalah y Efraim: "Bukankah aku telah menjadi kaya, z telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku."


[12:1] 1 Full Life : EFRAIM MENJAGA ANGIN.
Nas : Hos 12:2
Menjaga atau mengejar angin melambangkan persekutuan Israel dengan Mesir dan Asyur. Politik luar negeri ini tidak ada gunanya dalam memperoleh perlindungan dari musuh-musuh mereka.
[12:6] 2 Full Life : BERBALIK KEPADA ALLAHMU.
Nas : Hos 12:7
Sekalipun umat Allah tidak setia, Ia tetap mengingatkan mereka bahwa mereka harus berbalik kepada-Nya, memelihara kasih setia dan keadilan, dan tetap menantikan Dia. Kembali kepada Tuhan dan bertobat dari dosa bukanlah sekadar menyesali dosa-dosa. Kita harus sungguh-sungguh ikut Tuhan dalam kasih dan kebenaran sesuai dengan Alkitab dan terus-menerus mencari wajah-Nya di dalam doa.
[12:7] 3 Full Life : SEPERTI KANAAN
Nas : Hos 12:8
(versi Inggris NIV -- seperti pedagang). Hosea menyatakan secara tidak langsung bahwa orang Israel menggunakan cara-cara dagang Kanaan yang bertentangan dengan kejujuran yang dituntut Allah. Pada saat bersamaan, para pedagang beranggapan bahwa mereka tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas ketidakjujuran mereka. Umat Allah harus selalu diberi tahu bahwa Dia akan menghukum mereka jikalau mereka melakukan perbuatan dosa dan mengikuti cara-cara duniawi.