Hosea 13:16
Konteks13:16 (14-1) Samaria c harus mendapat hukuman, d sebab ia memberontak e terhadap Allahnya. Mereka akan tewas oleh pedang, f bayi-bayinya akan diremukkan, g dan perempuan-perempuannya h yang mengandung akan dibelah perutnya.
Yesaya 22:1-4
KonteksYesaya 33:14
Konteks33:14 Orang-orang yang berdosa y terkejut di Sion orang-orang murtad diliputi kegentaran. z Mereka berkata: "Siapakah di antara kita yang dapat tinggal dalam api a yang menghabiskan ini 3 ? Siapakah di antara kita yang dapat tinggal di perapian yang abadi ini?"
Amos 3:8
Konteks3:8 Singa w telah mengaum, x siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat? y "
Amos 9:5
Konteks9:5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, e dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir; f


[22:1] 1 Full Life : LEMBAH PENGLIHATAN.
Nas : Yes 22:1
Nama ini mengacu kepada Yerusalem atau lembah dekat Yerusalem di mana Allah telah menyatakan diri dalam berbagai penglihatan nubuat. Di sini Allah menegur penduduk Yerusalem karena sikap riang mereka di tengah-tengah bahaya yang gawat dan kemurtadan (ayat Yes 22:1-14).
[22:4] 1 Full Life : BIARKANLAH AKU MENANGIS DALAM KEPAHITAN.
Nas : Yes 22:4
Yesaya, seorang nabi sejati, merasakan tragedi kejatuhan dan kemurtadan umat itu secara mendalam. Umat Allah sedang dibinasakan, dan ia merasa sedih karena mereka dan Allahnya yang dikhianati. Sementara orang lain mengalami sukacita dan keriangan (ayat Yes 22:12-13), sang nabi harus ikut merasakan kesedihan Allah
(lihat cat. --> Yes 22:12 berikutnya).
[atau ref. Yes 22:12]
[33:14] 1 Full Life : DAPAT TINGGAL DALAM API YANG MENGHABISKAN INI?
Nas : Yes 33:14-16
Yesaya menggambarkan orang-orang di antara umat Allah yang akan lolos dari api hukuman-Nya. Perhatikan bahwa hanya orang yang menjalankan kehidupan saleh yang mengalir dari hati, dianggap benar di hadapan Allah. Orang saleh itu dilukiskan sebagai seorang yang:
- (1) memenuhi tuntutan-tuntutan kebenaran hukum Allah,
- (2) berbicara dengan tulus hati tanpa penipuan,
- (3) menolak untuk mencari uang dengan cara tidak adil,
- (4) menolak untuk terlibat dalam tindakan-tindakan kejahatan, dan
- (5) menolak untuk menyenangi kejahatan atau bergembir dengan tindakan jahat orang lain.