Ibrani 3:5
Konteks3:5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah z Allah sebagai pelayan a untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,
Ibrani 3:8
Konteks3:8 janganlah keraskan hatimu 1 g seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
Ibrani 6:19
Konteks6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, b
Ibrani 11:27
Konteks11:27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir d dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.
Ibrani 11:29
Konteks11:29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, g ketika mereka mencobanya juga.
Ibrani 12:7
Konteks12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. s Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Ibrani 12:16
Konteks12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul g atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya h untuk sepiring makanan.
Ibrani 12:27
Konteks12:27 Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, g karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.
[3:8] 1 Full Life : JANGANLAH KERASKAN HATIMU.
Nas : Ibr 3:8
Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7). Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11; Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26).