Ibrani 7:11-28
Konteks
 
    	[7:11] 1 Full Life : ANDAIKATA ... TELAH TERCAPAI KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:11
Karena keimaman Lewi tidak sempurna (bd. Ibr 10:4) dan dilaksanakan oleh orang-orang berdosa (ayat Ibr 7:27-28), maka keimaman itu kini diganti dengan imam yang sempurna, yaitu Putra Allah sendiri. Kristus adalah Imam yang sempurna karena Ia sama sekali benar, perlu mati satu kali saja untuk menjadi korban karena dosa-dosa kita, menjadi Imam kita yang abadi di hadapan Allah di sorga dan hidup untuk selama-lamanya (ayat Ibr 7:24-28). Oleh karena itu, Ia mampu menyelamatkan secara sempurna dan abadi semua yang datang kepada Allah melalui Dia
(lihat cat. --> Ibr 7:25).
[atau ref. Ibr 7:25]
[7:19] 2 Full Life : HUKUM TAURAT SAMA SEKALI TIDAK MEMBAWA KESEMPURNAAN.
Nas : Ibr 7:19
Hukum PL tidak sempurna karena tidak dapat memberikan hidup atau kuasa ilahi untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya, juga tidak mampu menyediakan jalan masuk yang lengkap dan sempurna kepada Allah (ayat Ibr 7:25;
lihat cat. --> Gal 3:19;
[atau ref. Gal 3:19]
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
[7:25] 3 Full Life : HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1), memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd. Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan (Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9; 1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
   dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
   (Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
   pelayanan syafaat Kristus
          (lihat cat. --> Yoh 17:1). [atau ref. Yoh 17:1] 
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
   terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
   bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
   kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
   sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
   untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
   karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
   kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
   hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
   patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
   oleh Kristus dengan iman
          (lihat cat. --> 1Pet 1:5). [atau ref. 1Pet 1:5] 
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
   pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
   serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
   1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
   hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
   Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
   sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
           lihat cat. --> Ibr 3:6; [atau ref. Ibr 3:6] lihat art. KEMURTADAN PRIBADI). 
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
   kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
   kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
   Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
          (lihat cat. --> Kol 1:2; lihat cat. --> Kol 2:18). [atau ref. Kol 1:2; 2:18] 







 
    	